Hari ini, panggilan hati tertuju pada Gelora Bung Karno. Ada apa disana? Ada kampanye terbuka dari Partai Keadilan Sejahtera. Ah ya, kenapa saya begitu tertarik ingin kesana? Karena partai ini yang membuat saya begitu tertarik dengan dunia politik.
“Jangan-jangan, Fathia kader ya?” – Bukan. Saya bukan kader, saya masih pelajar dan belum memilih. Bisa dibilang, simpatisan saja :)
“Terus, kenapa bisa jadi simpatisan PKS?” – Mending, baca terus aje ye..
Seragam hari ini, Putih. Temanya pun, “Putihkan GBK” dan saya siap dengan kaos putih, rok jeans dan jilbab putih. Dengan cuaca Jakarta yang lumayan, putih menjadi busana yang cocok dalam cuaca panas Jakarta. Dan pagi itu, saya berangkat menggunakan motor menuju tempat berkumpulnya rombongan. Hari ini, dari keluarga yang berangkat ber-3. Saya, Bunda dan Ayahanda. Jadi anak tunggal seharian dengan peristiwa yang tak akan dilupakan, seumur hidup saya.
Saya mendapat jatah di Mobil bus 11. Duduk ber-3 dengan Ayah dan Bunda. Penuh rasa dan cerita. Ada 3 mobil bus disana dan kami siap menuju GeBeKa.
Perjalanan pagi ini penuh semangat membara, hati yang tak sabaran, pikiran yang membayang dan tangan yang gatal, mulai mencari inspirasi untuk bahan tulisan. Dan dari pagi ini pun, PKS sudah memberi sebuah inspirasi besar untuk bahan tulisan.
PKS mempunyai sebuah kemasan yang berbeda. Yang membuat saya.... entahlah, selalu tertarik dengan apa yang diciptakan partai tersebut. Apa lagi soal kesolidan kader dan soal pendidikan politik untuk anak mudanya. Partai ini beda. Ya, beda.
Pemandangan Jakarta pagi itu berbeda juga, penuh bis dan putih. Dan saya pikir, PKS kali ini bukan hanya akan memutihkan GBK, tapi juga Jakarta. Selain kekaguman saya bertambah hari ini, saya juga berharap banyak pada Kader PKS yang hadir.
Ketika mereka siap memenuhi GBK dengan semangat mereka, mereka juga harus memenuhi tong sampah dengan sampah-sampah mereka, tanpa ada yang buang sampah sembarangan dan masjid, ikut penuh sepenuh GBK hari itu. Itu harapan saya.
Setelah melewati kemacetan yang lumayan, kami se-rombongan berhasil masuk dan mendapat tempat duduk. Saya siap dengan mata yang akan terus menatap, telinga yang siap mendengar dan lisan yang siap berteriak. Karna hari ini, saya ingin hasil. Bukan hanya cerita biasa-biasa saja. Tapi saya menginginkan suatu hasil dari acara ini. Dan saya, mendapatkannya.
Putihkan GBK hari ini = Militansi + Kesantunan + Kecerdasan + Seni dan Manajemen yang canggih. Menurut saya, 5 aspek tersebut sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan masyarakat tentang betapa kuatnya partai ini dan betapa seriusnya partai ini ingin membangun Indonesia.
Militansi kadernya, kesantunan bahasa mereka, kecerdasan pemikiran mereka, seni PKS dalam menciptakan acara ini dan sistem manajemen pengaturan mereka itu benar-benar membuat saya kagum. Ya bayangkan saja, gimana nggak canggih coba? Bisa mengelola ratusan ribu massa tanpa meninggalkan sedikitpun kekacauan, keributan dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Kurang Bukti Apa Lagi coba?
Hari ini saya merasakan tak seperti menghadiri kampanye terbuka, tetapi sedang menyaksikan PKS memberi pendidikan dan ilmu politik untuk saya dan anak-anak muda yang lain. Dan sekali lagi, saya bahagia bisa datang ke GBK hari ini.
Andai saja GBK bisa menampung seluruh rakyat Indonesia dan seluruhnya hadir. Mereka akan merasakan bagaimana bergetarnya hati saya saat Presiden Anis Matta menyampaikan suara hatinya dihiasi oleh hujan. Bagaimana pikiran saya dan hati saya terkagum-kagum atas semangat kadernya, atas prestasi anak kadernya yang “horror” (di kampanye itu, ada acara tampilnya anak-anak muda kader PKS dengan segudang prestasi akademik dll -red), semangat saya jadi terpacu karena mereka.
Dan PKS, hari ini meyakinkan saya, bahwa saya tidak akan pernah menyesal menjadi simpatisannya. Mulai berangkat hingga pulang, saya hanya bisa berucap “Terimakasih, cerita hari ini, PKS”
Sumber :Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar