Didesak Mundur, Walikota Risma Didukung Para Akademisi - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

18 Februari 2014

Didesak Mundur, Walikota Risma Didukung Para Akademisi

Gelombang dukungan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar tetap melanjutkan kepemimpinannya, terus mengalir. Di jejaring sosial, dukungan itu mengatasnamakan ‘Save Risma’. Senin (17/2/2014) sore, tujuh orang perwakilan kalangan akademisi, konsultan, cendekiawan dan pengusaha mendatangi balai kota.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan dukungan secara langsung agar wali kota tidak mundur dari jabatannya. Rombongan dipimpin pakar ITS Daniel M Rosyid. Sementara perwakilan lainnya adalah mantan Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof Sentot Suadmaji, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Ismail Nachu, Direktur Regional Economic Development Institute (REDI), Dosen FISIP Unair Bustomi, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS Yogha, dan perwakilan Yayasan Al-Falah Nur Badri.

“Kami ingin wali kota tetap tegar dan tidak mundur. Apa pun yang terjadi, kami siap memberi
Click here...

dukungan sepenuhnya. Wali kota tidak sendirian, ada warga Surabaya di sini,” terang Rosyid.

Rosyid, pakar perkapalan ini mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui keinginan wali kota mundur saat melihat acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta. Pada acara tersebut, kata Rosyid, terlihat sekali tekanan yang sangat besar pada diri wali kota hingga terucap niatan mundur dari jabatannya. Karenanya masalah itu dibahas bersama hingga mereka sepakat member dukungan kepada wali kota.

Bagi perwakilan lain, Ismail Nachu, wali kota adalah sosok pembawa perubahan bagi Kota Surabaya. Di bawah pimpinannya, Surabaya berhasil meraih prestasi membanggakan.

Menyikapi dukungan tersebut, wali kota menyampaikan terima kasih. Ketika menerima rombongan, dia menyatakan bahwa tekanan pikiran merupakan hal yang paling berat yang dialaminya selama menjabat wali kota. Risma tidak memungkiri disamping problem perkotaan, berbagai tekanan juga kerap dialamatkan kepadanya.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here