Demonstrasi di Alexandria diikuti ratusan ribu peserta, kemarin (20/12/2013)
Kekerasan kembali terjadi bahkan lebih parah pada demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan pada hari Jumat (20/12/2013) kemarin. Tema yang diangkat dalam menentang penguasa kudeta kemarin adalah “Jumat 2012 Konstitusi Kita”.
Ada dua orang korban meninggal dunia dari barisan penentang kudeta. Muhammad Ibrahim Zaki (21 th) meninggal di daerah Alfu Maskan, dan Basim Muhsin, meninggal di provonsi Suez. Banyak juga korban luka yang jatuh, karena memang polisi dan militer kudeta memperlakukan para demonstran dengan keras.
Demonstasi dilakukan di banyak wilayah. Di Kairo, demonstrasi dilakukan di Nasr City, Ain Syams, dan Matariah. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Sedangkan di daerah Alfu Maskan (masih Kairo) terjadi bentrokan keras dengan polisi, karena polisi menembakkan gas air mata dan peluru tajam. Karena banyak korban yang jatuh, para demonstran sempat mendirikan rumah sakit darurat untuk memberikan pertolongan cepat kepada para korban.
Di provinsi Giza, demonstrasi dengan tema yang sama dilakukan di Haram, Muhandisin, Umraniah, dan Thalibiyah. Polisi berhasil membubarkan para demonstran di Muhandisin dengan menggunakan gas air mata dan peluru tajam. Banyak demonstran yang terkena sesak nafas.
Di kota Helwan, demonstrasi yang membentuk konvoi mengelilingi kota berlangsung mulai jam 9 pagi. Polisi baru bisa membubarkannya pada jam 4 sore.
Di kota Dimyath, terjadi juga penyerangan terhadap demonstran dengan menggunakan gas air mata dan peluru tajam. Polisi berhasil menangkap 10 orang demonstran termasuk di antaranya beberapa orang wanita.
Selain itu, demonstrasi menolak referendum juga terjadi di provonsi Alexandria, Grabiyah, Daqhaliyah, Kafru Syeikh, Sha’id, Bani Suweif, Almenya, Asyouth, Fayoum, dan masih banyak yang lain. Rata-rata demonstrasi di masing-masing tempat diikuti oleh puluhan ribu hingga ratusan ribu peserta.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Kekerasan kembali terjadi bahkan lebih parah pada demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan pada hari Jumat (20/12/2013) kemarin. Tema yang diangkat dalam menentang penguasa kudeta kemarin adalah “Jumat 2012 Konstitusi Kita”.
Ada dua orang korban meninggal dunia dari barisan penentang kudeta. Muhammad Ibrahim Zaki (21 th) meninggal di daerah Alfu Maskan, dan Basim Muhsin, meninggal di provonsi Suez. Banyak juga korban luka yang jatuh, karena memang polisi dan militer kudeta memperlakukan para demonstran dengan keras.
Demonstasi dilakukan di banyak wilayah. Di Kairo, demonstrasi dilakukan di Nasr City, Ain Syams, dan Matariah. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Sedangkan di daerah Alfu Maskan (masih Kairo) terjadi bentrokan keras dengan polisi, karena polisi menembakkan gas air mata dan peluru tajam. Karena banyak korban yang jatuh, para demonstran sempat mendirikan rumah sakit darurat untuk memberikan pertolongan cepat kepada para korban.
Di provinsi Giza, demonstrasi dengan tema yang sama dilakukan di Haram, Muhandisin, Umraniah, dan Thalibiyah. Polisi berhasil membubarkan para demonstran di Muhandisin dengan menggunakan gas air mata dan peluru tajam. Banyak demonstran yang terkena sesak nafas.
Di kota Helwan, demonstrasi yang membentuk konvoi mengelilingi kota berlangsung mulai jam 9 pagi. Polisi baru bisa membubarkannya pada jam 4 sore.
Di kota Dimyath, terjadi juga penyerangan terhadap demonstran dengan menggunakan gas air mata dan peluru tajam. Polisi berhasil menangkap 10 orang demonstran termasuk di antaranya beberapa orang wanita.
Selain itu, demonstrasi menolak referendum juga terjadi di provonsi Alexandria, Grabiyah, Daqhaliyah, Kafru Syeikh, Sha’id, Bani Suweif, Almenya, Asyouth, Fayoum, dan masih banyak yang lain. Rata-rata demonstrasi di masing-masing tempat diikuti oleh puluhan ribu hingga ratusan ribu peserta.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar