Jokowi, nama itu sedemikian menggema di Negeri ini "keberhasilannya" saat menjadi Walikota Solo mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Ibu Kota sebagai Gubernur DKI, demikianlah yang selama ini informasi yang di dengar dan dilihat oleh rakyat Indonesia. Citra yang sedemikian menyilaukan rakyat Indonesia ini tak lepas dari peran media-media besar Negeri ini dalam memberitakan tentang sepak terjang Jokowi yang dikenal dengan kebiasaan uniknya "blusukan", bahkan Kompas, Detik, Tempo, First Media, JPNN menyediakan kolom khusus untuk Sang Gubernur.
Ada sebuah pertanyaan yang harus ditemukan jawabannya, kenapa media-media tersebut begitu gencar memberitakan sepak terjang Jokowi? Adakah mereka sedang berupaya membuat pencitraan untuk pencalonan Jokowi sebagai Presiden? Faktanya, apa yang dilakukan oleh media terhadap Jokowi tidak pernah dilakukan oleh Media terhadap Gubernur DKI sebelumnya, bahkan media-media tersebut tidak membuat kolom khusus untuk SBY.
Hasilnya, sebagian masyarakat Indonesia berpendapat inilah calon Pemimpin Negeri yang menjadi dambaan rakyat Indonesia. Pendapat tersebut setidaknya terbentuk dalam fikiran rakyat Indonesia yang berada jauh diluar Pulau Jawa yang tidak pernah melihat Kota Solo, sebuah kota yang disebut-sebut sebagai kota dimana Jokowi berhasil membangun sebuah keberhasilan. Bagi yang pernah menginjak kota Solo, tentu akan meninggalkan kota ini dengan berbagai macam pertanyaan, karena apa yang dilihatnya tidak seperti yang difikirkan. Tidak ada perbedaan kota ini dengan kota-kota lainnya, sampah menggunung, Pengangguran, proyek-proyek Pemerintah mangkrak dan permasalahan yang umumnya terjadi di kota-kota lainnya.
Tulisan ini dibuat agar dapat menjadi penyeimbang tentang kenyataan yang sebenarnya dengan berita-berita yang dimuat dalam media-media besar di Indonesia, agar rakyat Indonesia tidak membeli kucing dalam karung yang dijual oleh media-media tersebut kepada rakyat Indonesia. Mungkin tulisan ini tidak akan dibaca oleh orang banyak karena hanya berada dalam sebuah blog yang dengan pageview yang masih rendah, namun paling tidak kita sudah berbuat untuk memberikan informasi kepada rakyat Indonesia agar tidur kita bisa sedikit lebih nyenyak.
Seperti yang telah dikemukakan diatas dalam judul tulisan ini, ternyata masih banyak yang harus dibenahi dengan kota Solo. Berikut ini kicauan salah seorang warga kota Solo dalam akun twitternya saat mengapresiasi kinerja Jokowi saat memimpin kotanya:
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar