PKS Siap Kembali Permalukan Lembaga Survei Lagi - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

27 Maret 2014

PKS Siap Kembali Permalukan Lembaga Survei Lagi


Bakal calon presiden dari Partai Keadilan Serjahtera (PKS), Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya akan membuat prediksi dari lembaga survei meleset.

Seperti diketahui, banyak lembaga survei yang memperkirakan perolehan suara PKS turun drastis pada Pileg 2014 ini.

"Kita harus siap buat ramalan tersebut meleset seperti yang sebelum-sebelumnya," ujar Heryawan kepada para kader dan simpatisan PKS dalam Kampenye Terbuka di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Selasa (25/3/2014).

Dia menjelaskan, PKS lahir pada 1998, ketika itu masih bernama Partai Keadilan. Partai ini lantas bersaing dengan partai-partai besar di

Pemilu 1999 dan hanya memperoleh 7 kursi di DPR RI.

Pada pemilu 2004, PKS diperkirakan hanya akan mendapat suara sebesar 3%. Namun kenyataannya, perolehan partai ini memperoleh suara sebesar 7,4% sehingga memperoleh 47 kursi.

Hal yang sama juga terjadi pada 2009. Perolehan suara PKS melesat sehingga memperoleh 57 suara.

"Insyaallah pada Pileg 2014 ini suara kita akan masuk 3 besar," jelasnya.

Selain Pileg, Heryawan juga mencontohkan ajang Pilgub Jabar. Pada 2008, dirinya berpasangan dengan Dede Yusuf berhasil keluar sebagai pemenang.

"Di 2013 juga banyak yang pesimis memandang saya dan Deddy Mizwar, tapi ternyata berhasil juga," pungkasnya.






Sumber : Facebook Artati Sansumardi

1 komentar:

  1. dulu kita merasa pemimpin-pemimpin dalam partai ini mengikuti keteladanan rosulallah dan para sahabat. makanya kami percaya dan memelih anda sebagai pemimpin kami. tapi setelah kami beri 10 tahun kesempatan untuk merubah negeri ini kearah lebih baik ternyata hasilnya nol besar. kemakmuran belum juga di raskan masyarakat. bahan pangan serba impor dari beras, jagung kedelai. hutang negara tak akan bisa di lunasi. riba masih dijalankan. pemimpin yang dulu saya pilih sekarang bergaya hidup mewah dengan membuat alasan supaya bisa dibenarkan. Umar bin khotob pernah bilang keluarga yang paling terakhir merasakan kemakmuran dan paling awal merasakan penderitaan di negerinya. Abdurahman bin auf, hampir seluruh penduduk madinah pernah di bantunya dan sandainya beliau di tunjuk jadi khalifah pastilah seluruh penduduk madinah setuju. tapi apa yang dia katakan dia tidak sanggup mengemban amanah jadi pemimpin.

    BalasHapus

Post Top Ad

Responsive Ads Here