Anak sholeh adalah anak emas, ia akan menjadi aset dunia akherat bagi orang tuanya. Namun sekarang ini, disaat derasnya pemikiran sekuler dan budaya barat, para orang tua tidak sedikit yang melalaikan pendidikan agama untuk anaknya. Mereka lebih bangga jika anak-anaknya menjadi artis, atlit dan lainnya yang bersifat duniawi.
Terkait pendidikan anak, pimpinan majelis dzikir Az Zikra, KH. Muhammad Arifin Ilham menjelaskan betapa beruntungnya punya anak sholeh.
"Anak sholeh itu sedap dipandang mata, ia cerdas dan ibadahnya kuat. Orang tua sangat beruntung memiliki anak sholeh, karena setiap si anak melakukan kebaikan, maka pahala mengalir buat orang tuanya," ujar ustaz Arifin saat kajian halaqah shubuh, Ahad (24/2/2014) di masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
Itulah seharusnya tujuan yang dimiliki setiap orang tua muslim, menjadikan anak-anaknya ahli ibadah yang memiliki kepribadian akhlaq yang luhur, disenangi kawan, selalu mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran. Bukannya malah menjadikan anaknya idola-idola untuk kesenangan duniawi.
"Ikut ajang idol, peragawati.. Bukan, bukan itu, itu anak-anak duniawi. Kita ingin anak-anak akherat (sholeh)," kata ustaz Arifin.
"Nauzubillah, kalo anaknya ganteng cantik tapi jauh dari dari agama. Anak seperti ini merugikan si anak dan orang tuanya," tambahnya.
Terkait dunia artis, ustaz Arifin bercerita bahwa salah satu anaknya yang bernama Alfin pernah ditawari jadi artis. Namun ia menolaknya.
"Nauzubillah, Alfin tidak boleh jadi artis, Alfin harus jadi ulama," tegas ustaz Arifin.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar