Popularitas PKS mengalami kenaikan yang sangat tajam di media sosial pada bulan Februari 2014, demikian hasil riset Independent Research Institute (IRI) yang melakukan penelitian dan survey perbincangan tentang partai politik di sosial media periode Januari-Februari 2014.
Direktur Independent Research Institute, Mulyadi Nurdin, MH mengatakan bahwa beberapa parpol mengalami peningkatan popularitas di media sosial pada awal tahun 2014, seperti PKS dan Golkar yang mengalami kenaikan tertinggi, disusul PPP, Nasdem, dan Hanura.
“Pada 10 Januari 2014 hanya 5.004 kali, dengan demikian Golkar menjadi parpol paling popular, disusul PKS dengan 6.084 perbincangan pada 8 Februari 2014, sedangkan pada 10 Januari 2014 hanya 2.739 kali, mengalami kenaikan hampir tiga kali lipat,” demikian ungkap Mulyadi Nurdin.
Ia juga menyebutkan peningkatan pembicaraan juga dialami PPP, yang hanya dibicarakan 65 kali pada 10 Januari 2014 melonjak drastis menjadi 4.423 kali pada 8 Februari 2014 hingga batas pukul 17.00 WIB.
Parpol yang trafic pembicaraan di sosial media makin turun adalah Demokrat, Gerindra, dan PKB, sedangkan yang
lainnya relatif stabil walaupun mengalami fluktuasi setiap hari.
“Trend popularitas yang turun tajam adalah Demokrat dan Gerindra, dimana Demokrat diperbincangkan sebanyak 7.384 kali pada 10 Januari 2014, menurun menjadi 3.339 kali pada 8 februari 2014 pukul 17.00 WIB, sedangkan Gerindra 3.390 pada 10 Januari 2014 menjadi 525 kali pada 8 Februari 2014,” jelas Mulyadi.
Independent Research Institute melakukan riset dan analisa perbincangan di sosial media terhadap sejumlah tokoh nasional selama satu bulan mulai 10 Januari 2014 sampai 8 Februari 2014 jam 17.00 WIB, melibatkan 241 Juta akun media sosial tentang tema terkait.
Secara akumulatif mulai 10 Januari 2014 sampai 8 Februari 2014 pukul 17.00 WIB, total pembicaraan masing-masing partai politik menurut peringkat adalah sebagai berikut:
1. DEMOKRAT: 350.308 kali
2. PKS: 253.444 kali
3. GOLKAR: 214.533
4. PDIP: 162.685
5. PKB: 111.115
6. PKPI: 59.097
7. NASDEM: 51.494
8. GERINDRA: 47.187
9. HANURA: 33.144
10. PPP: 21.930
11. PAN: 4.261
12. PBB: 2.001
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Direktur Independent Research Institute, Mulyadi Nurdin, MH mengatakan bahwa beberapa parpol mengalami peningkatan popularitas di media sosial pada awal tahun 2014, seperti PKS dan Golkar yang mengalami kenaikan tertinggi, disusul PPP, Nasdem, dan Hanura.
“Pada 10 Januari 2014 hanya 5.004 kali, dengan demikian Golkar menjadi parpol paling popular, disusul PKS dengan 6.084 perbincangan pada 8 Februari 2014, sedangkan pada 10 Januari 2014 hanya 2.739 kali, mengalami kenaikan hampir tiga kali lipat,” demikian ungkap Mulyadi Nurdin.
Ia juga menyebutkan peningkatan pembicaraan juga dialami PPP, yang hanya dibicarakan 65 kali pada 10 Januari 2014 melonjak drastis menjadi 4.423 kali pada 8 Februari 2014 hingga batas pukul 17.00 WIB.
Parpol yang trafic pembicaraan di sosial media makin turun adalah Demokrat, Gerindra, dan PKB, sedangkan yang
lainnya relatif stabil walaupun mengalami fluktuasi setiap hari.
“Trend popularitas yang turun tajam adalah Demokrat dan Gerindra, dimana Demokrat diperbincangkan sebanyak 7.384 kali pada 10 Januari 2014, menurun menjadi 3.339 kali pada 8 februari 2014 pukul 17.00 WIB, sedangkan Gerindra 3.390 pada 10 Januari 2014 menjadi 525 kali pada 8 Februari 2014,” jelas Mulyadi.
Independent Research Institute melakukan riset dan analisa perbincangan di sosial media terhadap sejumlah tokoh nasional selama satu bulan mulai 10 Januari 2014 sampai 8 Februari 2014 jam 17.00 WIB, melibatkan 241 Juta akun media sosial tentang tema terkait.
Secara akumulatif mulai 10 Januari 2014 sampai 8 Februari 2014 pukul 17.00 WIB, total pembicaraan masing-masing partai politik menurut peringkat adalah sebagai berikut:
1. DEMOKRAT: 350.308 kali
2. PKS: 253.444 kali
3. GOLKAR: 214.533
4. PDIP: 162.685
5. PKB: 111.115
6. PKPI: 59.097
7. NASDEM: 51.494
8. GERINDRA: 47.187
9. HANURA: 33.144
10. PPP: 21.930
11. PAN: 4.261
12. PBB: 2.001
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar