Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan Aceh, Nasir Jamil, membantah telah menyebarkan Short Messenger Service (SMS) bagi- bagi pulsa.
Menurutnya SMS tersebut sengaja mencatut namanya sebagai bentuk pembunuhan karakter modus baru jelang Pemilu 2014.
Pernyataan itu disampaikan Nasir Jamil terkait beredarnya SMS sejak dua hari lalu yang berbunyi ““calon DPR RI ACEH dari partai PKS yang ke 2x maju dalam pemilihan no. 1 m. nasir jamil bagi pulsa karena lagi syukuran keberaniannya y mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI bekerja sama dengan operator tekomsel. Lanjutkan sms ini ke 15 orang maka pulsa anda terisi 100.000, ini benar, aku dah ngirim 15. Aku cek pulz terisi 100.000 cepat sebarkan sekarang”.
Menurutnya, SMS tersebut juga telah ia klarifikasi. SMS tersebut kata Nasir Jamil, merupakan kerja dari caleg yang merasa tersaingi di kancah pesta demokrasi rakyat Indonesia. “ini sms bohong dan bentuk penyerangan terhadap calon legislatif yang dianggap pesaing mereka. Salam”, begitu tulis Nasir Jamir dalam SMS klarifikasinya dan turut dikirimkan ke media ini. Minggu (09/02/2014).
Nasir Djamil menambahkan, atas beredarnya SMS yang mencatut namanya itu, pihak Tekomsel harus bertanggung jawab. Nasir mengatakan SMS tersebut adalah modus pencemaran nama baiknya.
“Tegur Tekomsel dan minta maaf kepada PKS dan Nasir Djamil dan minta Telkomsel untuk meralat. Jika tidak diralat maka Telkomsel akan dilapor ke polisi,” ujarnya.
Selain itu Nasir Jamil menyebutkan, ia merasa dirugikan atas beredar SMS dimaksud. Untuk itu kata Nasir Jamil, pihaknya aka melaporkan kasus itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Menurutnya SMS tersebut sengaja mencatut namanya sebagai bentuk pembunuhan karakter modus baru jelang Pemilu 2014.
Pernyataan itu disampaikan Nasir Jamil terkait beredarnya SMS sejak dua hari lalu yang berbunyi ““calon DPR RI ACEH dari partai PKS yang ke 2x maju dalam pemilihan no. 1 m. nasir jamil bagi pulsa karena lagi syukuran keberaniannya y mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI bekerja sama dengan operator tekomsel. Lanjutkan sms ini ke 15 orang maka pulsa anda terisi 100.000, ini benar, aku dah ngirim 15. Aku cek pulz terisi 100.000 cepat sebarkan sekarang”.
Menurutnya, SMS tersebut juga telah ia klarifikasi. SMS tersebut kata Nasir Jamil, merupakan kerja dari caleg yang merasa tersaingi di kancah pesta demokrasi rakyat Indonesia. “ini sms bohong dan bentuk penyerangan terhadap calon legislatif yang dianggap pesaing mereka. Salam”, begitu tulis Nasir Jamir dalam SMS klarifikasinya dan turut dikirimkan ke media ini. Minggu (09/02/2014).
Nasir Djamil menambahkan, atas beredarnya SMS yang mencatut namanya itu, pihak Tekomsel harus bertanggung jawab. Nasir mengatakan SMS tersebut adalah modus pencemaran nama baiknya.
“Tegur Tekomsel dan minta maaf kepada PKS dan Nasir Djamil dan minta Telkomsel untuk meralat. Jika tidak diralat maka Telkomsel akan dilapor ke polisi,” ujarnya.
Selain itu Nasir Jamil menyebutkan, ia merasa dirugikan atas beredar SMS dimaksud. Untuk itu kata Nasir Jamil, pihaknya aka melaporkan kasus itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar