Setidaknya inilah kesimpulan saya dari proses survei yang saya lakukan dengan teman-teman selama kurang lebih dua bulan ini mengenai Pemilu April 2014 mendatang, sepertinya semua skenario sudah disiapkan oleh kelompok anti Islam di Indonesia agar Islam, Partai Islam dan Tokoh Islam tidak lagi memiliki taji dan pengaruhnya di Republik ini.
Temuannya adalah setiap 20 orang yang diinterview 5 orangnya menyatakan Golput dan Menjelekkan Partai Islam. Ternyata tidak hanya Golput mereka juga "mengkampanyekan" Golput dan menjelekkan tokoh-tokoh Islam dan Partai-Partai Islam.
Mencurigakannya seperti ada sebuah aksi propaganda kelompok Anti Islam ini, karena sesungguhnya 5 dari 20 orang yang dinterview dari total 2000 orang ini atau sekitar 25 % Golput sekaligus mengkampanyekan "Anti Islam, Anti Partai Islam, Anti Tokoh Islam" padahal mereka muslim, maka saya sebut mereka hanya terkena "RACUN" oleh mereka yang menyebar propaganda tersebut.
Semakin mencurigakan lagi ketika pengamatan saya dan kawan-kawan ada kemiripan kalimat, sampai-sampai kalimat tersebut pun menyebar sampai ke INBOX saya sebagai bukti masifnya progranda yang mengharapkan kehancuran Ummat dimulai Pemilu 2014 mendatang ini. Kalimat yang saya temukan mirip dalam perjalanan survei selama 2 bulan ini.
Kalimat tersebut berbunyi sebagai berikut :
"Politik uang para caleg di desa saya antara 50,000 sampai 500.000, Yang mau terima 500.000 harus setor foto copy KTP. Meski keluarga saya miskin miskin kami tetap menolak politik uang berapapun nilai yang ditawarkan. KECEWANYA lagi banyak Tokoh Agama/Imam Masjid/Ustad yang melakukan ini bahkan dari Partai-Partai Islam lagi, Makanya Saya Golput dan Taik semua Partai Islam Itu"
Jujur, darah saya mendesir ketika menuliskan kalimat diatas. Betapa tidak, MANA MUNGKIN disebut kebetulan ketika 5 orang dari 20 orang memiliki kalimat serupa, dari Lokasi yang berbeda, dari daerah yang berbeda, bahkan dikota dan desa. siapa yang menyebarkan "RACUN" ini? Target besar mereka adalah Ummat Islam Golput dan membiarkan kepemimpinan DPR dan Presiden jatuh kepada orang-orang yang anti Islam. Siapa saja yang Anti Islam? Anda sendiri bisa melihatnya dalam semua kupasan di situs-situs Islam siapa mereka.
Sejatinya tidak ada caleg dari Partai Islam apalagi dari Partai Dakwah yang melakukan sebagaimana yang dituduhkan dalam kalimat tersebut, ketika disebutkan begitu mereka menjawab buktiknya banyak Tokoh Islam yang ditangkap karena jadi Koruptor.
Target Kelompok Anti Islam untuk menghancurkan "Maruwah" atau kemuliaan Tokoh Islam saya sebutkan telah berhasil dengan menangkap tokoh-tokoh Islam dengan tuduhan Korupsi, Perempuan-perempuan yang awalnya tidak berjilab kemudian duduk dikursi pesakitan dngan Jilbab, belum lagi propaganda terorisme di berbagai tempat, penghancuran dan berikutnya propaganda jangan pilih partai Islam dengan "Kalimat-Kalimat" yang sama, bahkan ketika semua cara ini menggagalkan usaha mereka untuk merebut kekuasaan pada Pemilu 2014 mendatang maka ada plan terakhir yang mungkin dilakukan yaitu "Melihat Hasil Pemilu 2014 dianggap sebagai Inkonstitusional karena UU Pemilu yang penuh perdebatan terkait pengesahan MK dan perdebatan terkait penerapannya. Jika tidak berhasil maka Kudeta yang akan mereka upayakan. Saya pastikan Intelijen bermain dengan semua skenario ini semua.
Disertai penggiringan opini seperti seperti di acara Program Demokrasi Kursi, Episode :"Partai Islam di Titik Nadir". di Kompas TV, Jumat, 7 Februari 2014, Jam23:00, sebagai salah satu prppagandanya. Rancangan Konspirasi ini sudah terstruktur dengan baik dari PLAN A, PLAN B, PLAN C dan Plan-Plan selanjutnya. Bahkan sudah ada antisipasi jika rencana pertama gagal atau rencana berikutnya gagal.
Maka, Jadilah Pemilu 2014 adalah awal pembantaian Ummat Islam, Pembantaian yang Saya maksudkan bukan perang melainkan "Maruwah" atau Kemuliaan Islam akan semakin dikikis dari hati Ummat Islam sendiri.
Saya tidak menuliskan konspirasi Kelompok Anti Islam terhadap Ummat Islam ini terlalu detail kali ini, Setelah ini Insya Allah Saya akan perdetail langkah-langkah konspirasi yang berupaya menenggelamkan Ummat Islam, Tokoh Islam dan Partai Islam dimulai dari Pemilu April 2014 mendatang. Target sementara Kelompok Anti Islam ini adalah "Ummat Islam GOLPUT" pada Pemilu 2014. Sehingga Partai Islam tidak ada yang lolos Electoral Treshold.
Kelompok Anti Islam ini bermain dua kaki, Satu kaki dimainkan dengan mengkampanyekan agar Ummat Islam memilih Partai Sekular dengan Isue Nasionalisme dan jangan memilih Partai Islam yang mereka isukan tidak Meng-Indonesia.
Disatu kaki yang lainnya mereka "memanfaatkan" Ummat Islam Garis keras untuk membenci Tokoh Islam dan Partai Islam yang masuk ke ranah Demokrasi Indonesia saat ini, Ummat Islam garis keras dipancing untuk membuat opini, wacana bahwa apa yang dilakukan Aktivis Islam yang mengikuti demokrasi dan berpolitik tidak sesuai Sunnah Nabi SAW dan Ajaran Islam. Kelompok ini sangat dimanfaatkan Kelompok anti Islam untuk menghancurkan ummat.
Wahai Ummat Islam, Sadarilah bahwa Anda GOLPUT merupakan Target kelompok Anti Islam ini pada Anda pada Pemilu 2014 mendatang. Pesan Saya Tetaplah Memilih pada Pemilu 2014 ini dan Pilihlah Partai-Partai Islam yang berazaskan Islam, karena Keislaman itulah Nasionalisme itu terbentuk sesungguhnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Temuannya adalah setiap 20 orang yang diinterview 5 orangnya menyatakan Golput dan Menjelekkan Partai Islam. Ternyata tidak hanya Golput mereka juga "mengkampanyekan" Golput dan menjelekkan tokoh-tokoh Islam dan Partai-Partai Islam.
Mencurigakannya seperti ada sebuah aksi propaganda kelompok Anti Islam ini, karena sesungguhnya 5 dari 20 orang yang dinterview dari total 2000 orang ini atau sekitar 25 % Golput sekaligus mengkampanyekan "Anti Islam, Anti Partai Islam, Anti Tokoh Islam" padahal mereka muslim, maka saya sebut mereka hanya terkena "RACUN" oleh mereka yang menyebar propaganda tersebut.
Semakin mencurigakan lagi ketika pengamatan saya dan kawan-kawan ada kemiripan kalimat, sampai-sampai kalimat tersebut pun menyebar sampai ke INBOX saya sebagai bukti masifnya progranda yang mengharapkan kehancuran Ummat dimulai Pemilu 2014 mendatang ini. Kalimat yang saya temukan mirip dalam perjalanan survei selama 2 bulan ini.
Kalimat tersebut berbunyi sebagai berikut :
"Politik uang para caleg di desa saya antara 50,000 sampai 500.000, Yang mau terima 500.000 harus setor foto copy KTP. Meski keluarga saya miskin miskin kami tetap menolak politik uang berapapun nilai yang ditawarkan. KECEWANYA lagi banyak Tokoh Agama/Imam Masjid/Ustad yang melakukan ini bahkan dari Partai-Partai Islam lagi, Makanya Saya Golput dan Taik semua Partai Islam Itu"
Jujur, darah saya mendesir ketika menuliskan kalimat diatas. Betapa tidak, MANA MUNGKIN disebut kebetulan ketika 5 orang dari 20 orang memiliki kalimat serupa, dari Lokasi yang berbeda, dari daerah yang berbeda, bahkan dikota dan desa. siapa yang menyebarkan "RACUN" ini? Target besar mereka adalah Ummat Islam Golput dan membiarkan kepemimpinan DPR dan Presiden jatuh kepada orang-orang yang anti Islam. Siapa saja yang Anti Islam? Anda sendiri bisa melihatnya dalam semua kupasan di situs-situs Islam siapa mereka.
Sejatinya tidak ada caleg dari Partai Islam apalagi dari Partai Dakwah yang melakukan sebagaimana yang dituduhkan dalam kalimat tersebut, ketika disebutkan begitu mereka menjawab buktiknya banyak Tokoh Islam yang ditangkap karena jadi Koruptor.
Target Kelompok Anti Islam untuk menghancurkan "Maruwah" atau kemuliaan Tokoh Islam saya sebutkan telah berhasil dengan menangkap tokoh-tokoh Islam dengan tuduhan Korupsi, Perempuan-perempuan yang awalnya tidak berjilab kemudian duduk dikursi pesakitan dngan Jilbab, belum lagi propaganda terorisme di berbagai tempat, penghancuran dan berikutnya propaganda jangan pilih partai Islam dengan "Kalimat-Kalimat" yang sama, bahkan ketika semua cara ini menggagalkan usaha mereka untuk merebut kekuasaan pada Pemilu 2014 mendatang maka ada plan terakhir yang mungkin dilakukan yaitu "Melihat Hasil Pemilu 2014 dianggap sebagai Inkonstitusional karena UU Pemilu yang penuh perdebatan terkait pengesahan MK dan perdebatan terkait penerapannya. Jika tidak berhasil maka Kudeta yang akan mereka upayakan. Saya pastikan Intelijen bermain dengan semua skenario ini semua.
Disertai penggiringan opini seperti seperti di acara Program Demokrasi Kursi, Episode :"Partai Islam di Titik Nadir". di Kompas TV, Jumat, 7 Februari 2014, Jam23:00, sebagai salah satu prppagandanya. Rancangan Konspirasi ini sudah terstruktur dengan baik dari PLAN A, PLAN B, PLAN C dan Plan-Plan selanjutnya. Bahkan sudah ada antisipasi jika rencana pertama gagal atau rencana berikutnya gagal.
Maka, Jadilah Pemilu 2014 adalah awal pembantaian Ummat Islam, Pembantaian yang Saya maksudkan bukan perang melainkan "Maruwah" atau Kemuliaan Islam akan semakin dikikis dari hati Ummat Islam sendiri.
Saya tidak menuliskan konspirasi Kelompok Anti Islam terhadap Ummat Islam ini terlalu detail kali ini, Setelah ini Insya Allah Saya akan perdetail langkah-langkah konspirasi yang berupaya menenggelamkan Ummat Islam, Tokoh Islam dan Partai Islam dimulai dari Pemilu April 2014 mendatang. Target sementara Kelompok Anti Islam ini adalah "Ummat Islam GOLPUT" pada Pemilu 2014. Sehingga Partai Islam tidak ada yang lolos Electoral Treshold.
Kelompok Anti Islam ini bermain dua kaki, Satu kaki dimainkan dengan mengkampanyekan agar Ummat Islam memilih Partai Sekular dengan Isue Nasionalisme dan jangan memilih Partai Islam yang mereka isukan tidak Meng-Indonesia.
Disatu kaki yang lainnya mereka "memanfaatkan" Ummat Islam Garis keras untuk membenci Tokoh Islam dan Partai Islam yang masuk ke ranah Demokrasi Indonesia saat ini, Ummat Islam garis keras dipancing untuk membuat opini, wacana bahwa apa yang dilakukan Aktivis Islam yang mengikuti demokrasi dan berpolitik tidak sesuai Sunnah Nabi SAW dan Ajaran Islam. Kelompok ini sangat dimanfaatkan Kelompok anti Islam untuk menghancurkan ummat.
Wahai Ummat Islam, Sadarilah bahwa Anda GOLPUT merupakan Target kelompok Anti Islam ini pada Anda pada Pemilu 2014 mendatang. Pesan Saya Tetaplah Memilih pada Pemilu 2014 ini dan Pilihlah Partai-Partai Islam yang berazaskan Islam, karena Keislaman itulah Nasionalisme itu terbentuk sesungguhnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar