Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah mengatakan bahwa rakyat Palestina cepat atau lambat akan menyelesaikan konflik mereka dengan pendudukan Israel dan mendapatkan kembali tanah mereka.
Dalam khutbah Jumat nya (15/2/2014), Haniyah menyatakan bahwa rakyat Palestina memiliki unsur-unsur kekuatan termasuk iman, ketabahan, dan persenjataan. Ketiga hal ini akan membantu mereka mengalahkan Israel.
“Orang-orang Palestina adalah pelaku utama di arena Palestina karena mereka berada di tanah perjuangan dan tanah Yerusalem,” kata Haniyah.
Dia menekankan bahwa konflik dengan pendudukan Israel bukanlah pertempuran hanya soal perbatasan dan tanah, tetapi perjuangan untuk membela bangsa, tempat-tempat suci dan identitas Palestina.
Haniyah menegaskan bahwa tidak ada konflik atau permusuhan antara rakyat Palestina, tetapi ada perbedaan politik yang akan hilang segera setelah Israel enyah.
Dia juga menyoroti fakta bahwa rakyat Palestina tidak memiliki musuh di Mesir, Suriah, dan Iran.
“Kami menangani masalah-masalah internal kami dengan hikmat , dan mengatasi masalah dengan negara-negara Arab dengan kesabaran. Perjuangan kami adalah melawan pendudukan yang menodai tempat dan tanah suci kami.”
“Bagaimana bisa rakyat Palestina dan Gaza bisa berubah menjadi musuh sementara kita menghadapi satu-satunya musuh; Zionis itu? Bagaimana kita bisa melawan orang-orang Mesir ? Tidak mungkin bagi kita untuk melupakan apa yang telah dilakukan agresi Zionis terhadap Mesir!”
“Mesir akan tetap adik Palestina dan perannya sangat diperlukan karena itu memberi banyak demi Palestina,” ujar Haniyah.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Dalam khutbah Jumat nya (15/2/2014), Haniyah menyatakan bahwa rakyat Palestina memiliki unsur-unsur kekuatan termasuk iman, ketabahan, dan persenjataan. Ketiga hal ini akan membantu mereka mengalahkan Israel.
“Orang-orang Palestina adalah pelaku utama di arena Palestina karena mereka berada di tanah perjuangan dan tanah Yerusalem,” kata Haniyah.
Dia menekankan bahwa konflik dengan pendudukan Israel bukanlah pertempuran hanya soal perbatasan dan tanah, tetapi perjuangan untuk membela bangsa, tempat-tempat suci dan identitas Palestina.
Haniyah menegaskan bahwa tidak ada konflik atau permusuhan antara rakyat Palestina, tetapi ada perbedaan politik yang akan hilang segera setelah Israel enyah.
Dia juga menyoroti fakta bahwa rakyat Palestina tidak memiliki musuh di Mesir, Suriah, dan Iran.
“Kami menangani masalah-masalah internal kami dengan hikmat , dan mengatasi masalah dengan negara-negara Arab dengan kesabaran. Perjuangan kami adalah melawan pendudukan yang menodai tempat dan tanah suci kami.”
“Bagaimana bisa rakyat Palestina dan Gaza bisa berubah menjadi musuh sementara kita menghadapi satu-satunya musuh; Zionis itu? Bagaimana kita bisa melawan orang-orang Mesir ? Tidak mungkin bagi kita untuk melupakan apa yang telah dilakukan agresi Zionis terhadap Mesir!”
“Mesir akan tetap adik Palestina dan perannya sangat diperlukan karena itu memberi banyak demi Palestina,” ujar Haniyah.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar