Anis Matta pernah menyampaikan di dalam pidato perdananya setelah ditunjuk menjadi Presiden PKS oleh Majelis Syuro PKS yang disiarkan “langsung” secara sengaja namun tidak terduga “materinya” oleh Metro TV dan TV One waktu itu. Anis Matta lebih kurang pernah menyampaikan bahwa kasus Lhutfi Hasan Ishaq (LHI ) telah membangunkan Macan tidur PKS.
Tidak ayal waktu itu ucapan tersebut menggentar seluruh relung hati Kader PKS di seantero dunia. Dan pidato tersebutpun di unggah kesitus Youtube yang hingga hari ini telah dilihat oleh tidak kurang dari 33 ribu lebih dan itu baru satu sumber unggah. Belum lagi unggah – unggah dari sumber yang lainnya yang di unggah oleh kader PKS.
Konsolidasi adalah langkah pertama Anis Matta setelah badai menghantam biduk PKS , ya kenapa tidak adalah Presidennya langsung di hantam oleh lawan politik PKS dengan (mungkin) mengunakan “tangan” KPK untuk membumi hanguskan Partai Islam Terbesar di Indonesia tersebut. Kenapa saya berani mengatakan “ memakai tangan KPK”..? karena tidak sampai dari 24 jam Pengkapan Fatonah dan LHI pun di tangkap “paksa” dengan tuduhan di tangkap tangan jadi kalo ditangkap tangan kenapa hingga hari ini belum bisa dibuktikan..?
Bak filmnya Siti Nurbaya, “Sengsara Membawa Nikmat” begitulah yang saya lihat sekarang, paling tidak usai Kasus LHI semua kader PKS mulai terbuka matanya, yang sebelumnya adem ayem kini melijit semangatnya untuk kembali berjuang memenangkan PKS kapanpun pemilunya.
Namun tidak dipungkiri usai penangkapan LHI banyak kader PKS yang Malu keluar rumah, malu bertemu warga, malah ada yang seakan – akan bermimpi benarkah kejadian ini..? dan tidak sedikit yang mematikan Hpnya (senyum).
Kenapa tidak semua media membahas kasus LhI, Menghakimi LHI, Menghakimi PKS, Semua Media sekekuler Bertepuk tangan Semua lawan Politik berpesta Pora, seakan mereka berkata “Akhirnya kena juga lho..” bahkan yang lebih frontal lagi di katakan PKS Tamat Riwayatnya, dan dalam kesempitan itu ada pula lembaga Anti Korupsi yang mengusulkan PKS untuk di Bubarkan Karena Sarang Korupsi.
Bagi saya malah setelah Lembaga itu mengusulkan PKS di Bubarkan, itulah titik balik kecurigaan bahwa Kasus LHI adalah Kasus “Titipan” soalnya belum ada satupun Kader PKS yang tersangkut Korupsi dan hanya LHI itupun belum jelas yang mana yang di Korupsi…?
Sekonyong – konyongnya lembaga yang katanya “besar” Anti korupsi tersebut ingin PKS dibubarkan. Padahal Partai Golkar, Demokrat dan PDIP jelas – jelas ada Anggota DPR nya yang terlibat Korupsi kenapa mereka tidak pernak minta membubarkan Partai tersebut..?
Setelah itu semua Nikmatnya Mulai terasa, semangat Kader PKS luar biasa terbakar kembali. Disatu sisi untuk menyelamatkan Partai dan mengembalaikan kepercayaan masyarakat dan disisi lain tekat untuk meraih suara 3 besar dalam Pemilu 2014 nanti, Semoga.
Titik balik kasus LHI. Akhirnya mulai terasa nikmatnya perlahan tapi pasti, semua kader PKS bergerak mulai dari media social mereka menebar semua bantahan dan memberikan pembelajaran politik yang seimbang kepada masyarakat.
PKS membentuk tim medianya baik resmi atau pun tidak resmi yang jelas tim tersebut tiada hari bekerja menginformasikan semua kerja – Kerja PKS kepada semua kalangan Masyarakat.
Dan hasilnya adalah PKS berhasil merambah Luar Ibu kota Jakarta dengan Penuh Gemilang. Mulai dari berhasilnya mempertahankan Aher di Jawa Barat, dan Memenangkan Pilgub Sumatera Utara yang sebelum Kasus LHI juga PKS telah memenangi Pilgub Sumatera barat. Tidak hanya Itu tentunya PKS juga merambah keluar Pulau Jawa berhasil meraih beberapa Bupati di Kalimantan, Sulawesi, di Sumatera dan baru baru ini PKS juga Berhasil memenangi Pilgub Maluku Utara, pemilukada Kota Padang, sebelumnya juga telah memenangi Pemilukada kota bandung. Perlahan tapi Pasti PKS terus meraup kemenangan – demi kemenangan setelah kasus LHI.
Kesimpulannya adalah Kasus LHI menjadi cambuk terhadap Kader – Kader PKS untuk berkata bahwa Waktu yang tersedia tidak cukup untuk bekerja, berarti tidak ada waktu lagi untuk berleha – leha. Begitu kira – kira. Selamat menyonsong 2014 kepada semua Partai, terkusus kepada PKS. 3 Besar Adalah Harapan dan Amanat Mukernas. Semoga Sukses.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ayal waktu itu ucapan tersebut menggentar seluruh relung hati Kader PKS di seantero dunia. Dan pidato tersebutpun di unggah kesitus Youtube yang hingga hari ini telah dilihat oleh tidak kurang dari 33 ribu lebih dan itu baru satu sumber unggah. Belum lagi unggah – unggah dari sumber yang lainnya yang di unggah oleh kader PKS.
Konsolidasi adalah langkah pertama Anis Matta setelah badai menghantam biduk PKS , ya kenapa tidak adalah Presidennya langsung di hantam oleh lawan politik PKS dengan (mungkin) mengunakan “tangan” KPK untuk membumi hanguskan Partai Islam Terbesar di Indonesia tersebut. Kenapa saya berani mengatakan “ memakai tangan KPK”..? karena tidak sampai dari 24 jam Pengkapan Fatonah dan LHI pun di tangkap “paksa” dengan tuduhan di tangkap tangan jadi kalo ditangkap tangan kenapa hingga hari ini belum bisa dibuktikan..?
Bak filmnya Siti Nurbaya, “Sengsara Membawa Nikmat” begitulah yang saya lihat sekarang, paling tidak usai Kasus LHI semua kader PKS mulai terbuka matanya, yang sebelumnya adem ayem kini melijit semangatnya untuk kembali berjuang memenangkan PKS kapanpun pemilunya.
Namun tidak dipungkiri usai penangkapan LHI banyak kader PKS yang Malu keluar rumah, malu bertemu warga, malah ada yang seakan – akan bermimpi benarkah kejadian ini..? dan tidak sedikit yang mematikan Hpnya (senyum).
Kenapa tidak semua media membahas kasus LhI, Menghakimi LHI, Menghakimi PKS, Semua Media sekekuler Bertepuk tangan Semua lawan Politik berpesta Pora, seakan mereka berkata “Akhirnya kena juga lho..” bahkan yang lebih frontal lagi di katakan PKS Tamat Riwayatnya, dan dalam kesempitan itu ada pula lembaga Anti Korupsi yang mengusulkan PKS untuk di Bubarkan Karena Sarang Korupsi.
Bagi saya malah setelah Lembaga itu mengusulkan PKS di Bubarkan, itulah titik balik kecurigaan bahwa Kasus LHI adalah Kasus “Titipan” soalnya belum ada satupun Kader PKS yang tersangkut Korupsi dan hanya LHI itupun belum jelas yang mana yang di Korupsi…?
Sekonyong – konyongnya lembaga yang katanya “besar” Anti korupsi tersebut ingin PKS dibubarkan. Padahal Partai Golkar, Demokrat dan PDIP jelas – jelas ada Anggota DPR nya yang terlibat Korupsi kenapa mereka tidak pernak minta membubarkan Partai tersebut..?
Setelah itu semua Nikmatnya Mulai terasa, semangat Kader PKS luar biasa terbakar kembali. Disatu sisi untuk menyelamatkan Partai dan mengembalaikan kepercayaan masyarakat dan disisi lain tekat untuk meraih suara 3 besar dalam Pemilu 2014 nanti, Semoga.
Titik balik kasus LHI. Akhirnya mulai terasa nikmatnya perlahan tapi pasti, semua kader PKS bergerak mulai dari media social mereka menebar semua bantahan dan memberikan pembelajaran politik yang seimbang kepada masyarakat.
PKS membentuk tim medianya baik resmi atau pun tidak resmi yang jelas tim tersebut tiada hari bekerja menginformasikan semua kerja – Kerja PKS kepada semua kalangan Masyarakat.
Dan hasilnya adalah PKS berhasil merambah Luar Ibu kota Jakarta dengan Penuh Gemilang. Mulai dari berhasilnya mempertahankan Aher di Jawa Barat, dan Memenangkan Pilgub Sumatera Utara yang sebelum Kasus LHI juga PKS telah memenangi Pilgub Sumatera barat. Tidak hanya Itu tentunya PKS juga merambah keluar Pulau Jawa berhasil meraih beberapa Bupati di Kalimantan, Sulawesi, di Sumatera dan baru baru ini PKS juga Berhasil memenangi Pilgub Maluku Utara, pemilukada Kota Padang, sebelumnya juga telah memenangi Pemilukada kota bandung. Perlahan tapi Pasti PKS terus meraup kemenangan – demi kemenangan setelah kasus LHI.
Kesimpulannya adalah Kasus LHI menjadi cambuk terhadap Kader – Kader PKS untuk berkata bahwa Waktu yang tersedia tidak cukup untuk bekerja, berarti tidak ada waktu lagi untuk berleha – leha. Begitu kira – kira. Selamat menyonsong 2014 kepada semua Partai, terkusus kepada PKS. 3 Besar Adalah Harapan dan Amanat Mukernas. Semoga Sukses.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar