Makassar – Bulan Sabit Kembar- Membawa Makassar menjadi kota yang nyaman dalam berusaha
sudah menjadi tekad Tamsil-Das’ad maju di Pilwali Makassar. Melalui
pemberian bantuan modal sebesar 10 juta rupiah per KK tanpa bunga dan
jaminan, Tamsil-Das’ad akan memberdayakan masyarakat kecil yang ingin
memperbaiki taraf hidupnya dengan berwirausaha. Program bantuan
permodalan ini telah dirintis oleh Tamsil Linrung sejak tahun 2008 dan
terbukti meningkatkan pendapatan dan harkat 1000 pelaku UKM mikro yang
tersebar di Sulawesi Selatan.
“Perberdayaan warga Makassar harus dilakukan secara intens, salah satunya dengan pengalokasian APBD sebagai modal usaha. Kita tidak lagi menginginkan ada masyarakat yang
punya ketergantungan dengan bantuan langsung tunai atau sejenisnya. Karena itu kita harus mengupayakan agar mereka segera mendapatkan pekerjaan, baik melalui padat karya atau usaha kecil menengah dengan pemberian modal,” kata Tamsil.
Untuk menunjang konsep bantuan modal tanpa bunga dan jaminan tersebut, Tamsil-Das’ad akan melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional. Pasangan ini berpendapat bahwa keberadaan pasar-pasar tradisional di Makassar yang belum bisa dibilang nyaman dan bersih menyebabkan warga lebih memilih berbelanja di mall sehingga para pedagang kecil sulit mendapatkan pembeli.
“Ke depannya, kita akan menata kembali pasar-pasar tradisional agar lebih nyaman bagi penjual dan pembeli. Pasar yang nyaman dan bersih akan menarik minat para pembeli sehingga terwujud ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Duet tokoh nasional dan akademisi ini juga akan menjaga keberlangsungan usaha kuliner tradisional sebagai produk kearifan lokal Makassar. “Makassar dikenal sebagai kota kuliner. Kita harus bangga dengan kuliner asli daerah. Makassar tidak boleh kalah dengan kota-kota lain yang giat memperkenalkan kuliner aslinya. Saya akan mengapresiasi para pelaku usaha kuliner tradisional untuk terus mengembangkan usahanya,” lanjut Tamsil.
Selain itu, kandidat bernomor urut 6 ini pun akan menjamin kepastian usaha bagi investor. Menurutnya, selain dengan pemberdayaan masyarakat kecil melalui bantuan modal usaha, sinergitas pemerintah dan para investor juga akan meningkatkan angka PAD (Pendapatan Asli Daerah) Makassar yang saat ini masih sangat jauh dari yang memungkinkan untuk dicapai.
“Perberdayaan warga Makassar harus dilakukan secara intens, salah satunya dengan pengalokasian APBD sebagai modal usaha. Kita tidak lagi menginginkan ada masyarakat yang
punya ketergantungan dengan bantuan langsung tunai atau sejenisnya. Karena itu kita harus mengupayakan agar mereka segera mendapatkan pekerjaan, baik melalui padat karya atau usaha kecil menengah dengan pemberian modal,” kata Tamsil.
Untuk menunjang konsep bantuan modal tanpa bunga dan jaminan tersebut, Tamsil-Das’ad akan melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional. Pasangan ini berpendapat bahwa keberadaan pasar-pasar tradisional di Makassar yang belum bisa dibilang nyaman dan bersih menyebabkan warga lebih memilih berbelanja di mall sehingga para pedagang kecil sulit mendapatkan pembeli.
“Ke depannya, kita akan menata kembali pasar-pasar tradisional agar lebih nyaman bagi penjual dan pembeli. Pasar yang nyaman dan bersih akan menarik minat para pembeli sehingga terwujud ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Duet tokoh nasional dan akademisi ini juga akan menjaga keberlangsungan usaha kuliner tradisional sebagai produk kearifan lokal Makassar. “Makassar dikenal sebagai kota kuliner. Kita harus bangga dengan kuliner asli daerah. Makassar tidak boleh kalah dengan kota-kota lain yang giat memperkenalkan kuliner aslinya. Saya akan mengapresiasi para pelaku usaha kuliner tradisional untuk terus mengembangkan usahanya,” lanjut Tamsil.
Selain itu, kandidat bernomor urut 6 ini pun akan menjamin kepastian usaha bagi investor. Menurutnya, selain dengan pemberdayaan masyarakat kecil melalui bantuan modal usaha, sinergitas pemerintah dan para investor juga akan meningkatkan angka PAD (Pendapatan Asli Daerah) Makassar yang saat ini masih sangat jauh dari yang memungkinkan untuk dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar