Narkotika jenis flakka ke Indonesia ternyata sudah masuk ke Indonesia. Temuan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) ini harus menjadi atensi aparat. Sebab dampak flakka ini sangat mengerikan, menjadikan orang bertingkah seperti lagi kesurupan atau layaknya zombie.
Efeknya yang 10 ribu kali lipat dari morphin tentunya sangat membahayakan. Pengaruh flakka ini pastilah akan sangat merusak generasi muda Indonesia," ujar anggota Komisi III DPR, Aboe Bakar Alhabsyi dalam pesan singkatnya, Minggu (23/7).
Aboe Bakar mengingatkan, flakka merupakan ancaman serius dan tingkat kedaruratannya lebih nyata ketimbang Perppu Ormas.
"Saya mengapresiasi kerja aparat yang bergerak cepat dengan melakukan beberapa kajian untuk memastikan bahwa barang haram tersebut adalah flakka yang sudah dikenal publik," kata Aboe Bakar.
Pengujian melalui laboratorium BNN, Kementerian Kesehatan ataupun kampus Universitas Indonesia, dinilainya sebagai tindakan penting untuk memastikan kandungan narkoba berikut tingkat efek yang ditimbulkan. Begitu pula langkah sigap merefisi penggolongan narkotika, dan memasukkan flakka dalam Pemenkes No 2 Tahun 2017 sepatutnya diapresiasi.
Untuk menangani persoalan ini tentunya BNN tidak dapat bekerja sendirian. Para steakholder terkait seperti BNN, Polri dan Kemenkes harus bekerja sama dalam menanggulangi peredaran flakka.
"Diperlukan kerja keras BNN dan Polri untuk menangkal masuknya flakka ke Indonesia. Jangan sampai bangsa ini dijadikan sebagai pangsa pasar narkoba," tegasnya.
Apalagi, para pengedar narkoba internasional sedang mengalami kesulitan untuk masuk ke beberapa negara seperti Filipina yang sedang gencar melawan narkoba. Karenanya, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mewanti-wanti, jangan sampai mereka mengalihkan suplai ke Indonesia.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar