Tak diajak Presiden Jokowi membangun mobil nasional, teknokrat muda Ricky Elson memilih berkarya bersama rekan-rekannya di daerah terpencil membangun pembangkit listrik tenaga angin.
“Saya…. alhamdulillaah… tidak kecewa dengan kondisi pengembangan Mobil Listrik di Indonesia. Dengan apapun yg terjadi.. Ini perjuangan jangka panjang, bukan hasil yang kita harapakan sehari dua hari. Tentu saja saya dan juga teman2 di berbagai Universitas (pasti) tidak menyerah hanya karena berita kemarin. Semoga,” harapnya di laman sosial media 9 Februari 2015.
“Toh, saya sangat yakin sekali insya Allah, Indonesia dengan segala carut marutnya ini adalah ladang untuk berkarya.. yang terbaik. Yang dihamparkan untuk kita, anak anak negri. Saat ini, Aangin menunggu kami di sudut langit langit negeri ini… Sumba, dan pulau pulau kecil di Indonesia Timur itu.. disana ada saudara saudara kita.. jangan dilupakan.. Tanah air mu tanah air ku juga.. tanah air kita.. Team kami masih survei di 20 desa tak berlistrik di Sumba Timur.. esok ke Lembata..” ujarnya.
Jokowi sendiri yang dikenal karena citranya mengangkat mobil Esemka lebih memilih mengembangkan mobil Proton Malaysia sebagai mobil nasional yang proyeknya diserahkan pada AM Hendropriyono, tim suksesnya saat pemilihan presiden.(fimadani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar