Dipaksa Pindah Agama, Ini yang Dilakukan Muslim India

Ketika umat Islam menjadi penduduk mayoritas seperti di Indonesia, dunia menuntut agar umat Islam menjadi manusia yang paling toleran. Namun ketika umat Islam menjadi penduduk minoritas, kerap kali mereka menjadi korban diskriminasi dan kezaliman. Salah satu contohnya adalah apa yang terjadi di India, baru-baru ini.

Lebih dari 50 keluarga Muslim di Agra, India dipaksa berpindah agama. Mereka dipaksa murtad dengan memeluk agama Hindu. Sebagian keluarga dilaporkan telah berpindah agama, namun sebagian yang lain menolak keras pemaksaan itu. Mereka pun kemudian meninggalkan rumah-rumah mereka di Agra demi hijrah menyelamatkan agama. Menurut laporan BBC, Jum’at (12/12/2014) jumlah mereka yang hijrah hampir mencapai selusin keluarga.

Organisasi Muslim telah menuduh kelompok nasionalis Hindu berada di balik pemaksaan pindah agama itu. Organisasi Muslim juga berupaya membawa kasus tersebut ke meja hijau. Namun, kelompok-kelompok Hindu membantah tuduhan itu. Mereka berdalih, keluarga-keluarga muslim itu pindah agama secara suka rela.

Kasus diksriminasi terhadap umat Islam seperti ini telah menjadi bahan perdebatan di parlemen. Oposisi menuduh menuduh garis keras Hindu merusak persatuan India yang sekuler.

Sebelumya, menteri Niranjan Jyoti juga dituduh melakukan pelecehan kepada non Hindu. Ia meminta massa di kampanye publik untuk memilih penyebutan orang non Hindu antara Ramzada (anak-anak Allah Hindu Ram) dan Haramzada (bajingan). Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia tidak setuju dengan ungkapan Jyoti. Tapi, pemimpin Bharatiya Janata Party (BJP) itu menolak untuk memecat Jyoti.





Sumber : BersamaDakwah