Di tengah hantaman islamofobia di Eropa, utamanya di Prancis, sebuah berita menggemparkan datang dari anggota Partai Front Nasional. Maxence Puttey—salah satu anggota partai terkemuka di negeri itu—menyatakan masuk Islam. Tidak hanya itu, ia juga mengajak anggota partai sayap kanan itu untuk memeluk Islam. Allahu akbar!
Media-media di Prancis mengatakan tindakan Puttey ini tak pelak membuat Marine Le Pen, orang nomor satu di Partai Front Nasional Prancis, berang. Marine dikabarkan langsung mencoret Puttey dari keanggotaan partai dan dewan lokal.
Puttey adalah anggota dewan lokal di pinggiran Prancis. Usianya masih 22 tahun, dan aktif berkampanye di Noisy-le-Grand. Ia dibesarkan sebagai pemeluk Katolik Roma, tapi membaca banyak kitab agama-agama lain. Salah satunya adalah Al-!uran.
Menurut Puttey, dirinya membaca Alkitab sejak kecil dan telah lama menyadari ketidak-konsitenan kitab suci itu. Menurutnya, jika ada kitab yang sejalan dengan cita-cita Front Nasional, mungkin hanya Alquran.
Kepada surat kabar Le Parisien, Front Nasional membela kaum lemah dan mencela praktek ekonomi rente. “Alquran juga mengajarkan hal serupa. Melawan praktik riba,” ujarnya. Ia juga mengatakan; “Saya Katolik, tapi ketika membaca Alkitab saya menyadari ketidak-konsistenan kitab itu.”
Puttey tidak menjelaskan sejak kapan ia mulai membaca Al-Quran. “Setelah membaca seluruh Al-Quran, saya sampai pada kesimpulan Islam lebih terbuka,” terangnya.
Puttey adalah gambaran nyata kelas menengah terdidik Prancis. Ia menerima Islam setelah mempelajari kitabnya secara kritis, dan melalui proses yang sangat panjang. Menurut Puttey, ia menerima Islam setelah berdiskusi panjang dengan imam lokal yang ia jumpai saat kampanye di awal tahun 2014 ini.
Selamat datang, Brother! [sa/Islampos/ibtimes]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar