China Tangkap 82 Bocah Muslim, Tahan 44 Imam

Penguasa China melakukan sweeping terhadap aktivitas umat Islam yang mereka anggap ilegal di Xinjiang, Sabtu (16/8). Hasilnya, 82 anak Muslim “diamankan” dari sekolah-sekolah Islam yang dianggap tak berizin. Pakaian Muslim mereka disita.

Kampanye terakhir di Urumqi, Xinjiang, tidak hanya menyebabkan 82 anak ditangkap dari madrasah. Penguasa kafir China juga menutup 27 tempat yang mereka anggap menjadi tempat ceramah-ceramah “bawah tanah”. China juga menahan 44 imam yang dianggap ilegal.

Penguasa China melarang anak-anak di Xinjiang menghadiri sekolah-sekolah Islam. Ini mendorong orang tua yang ingin memberikan pendidikan Islam menggunakan sekolah-sekolah “bawah tanah”.

Koran Xinjiang Daily, seperti dikutip Republika Online, Sabtu (16/8), melaporkan, 24 orang ditahan karena dituduh mengajak berjihad, sedangkan 9 orang lainnya dituduh mempromosikan “terorisme” dan “ekstremisme” agama. China juga melarang penggunaan cadar dan barang-barang berwarna hitam yang memuat lambang bulan bintang.

Simbol bulan bintang ditemukan di banyak bendera nasional. Reuters mengatakan, simbol bulan bintang digunakan oleh sejumlah kelompok di China yang ingin mendirikan negara merdeka bernama Turkistan Timur.

Larangan lain mencakup penyitaan terhadap 17.000 publikasi ilegal dan materi audio-visual yang digunakan untuk mempromosikan “terror”. Namun, surat kabar tersebut tidak memberikan keterangan rinci.

Kelompok dan aktivis Hak Asasi Manusia Uighur mengatakan, kebijakan represif dari penguasa di Xinjiang, terutama kontrol terhadap Islam, telah memicu terjadinya kerusuhan. (RoL)