Partai Demokrat secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014 karena pasangan tersebut memiliki visi-misi segaris dengan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Dalam konferensi pers itu turut hadir petinggi Partai Demokrat, seperti Edi Baskhoro Yudhoyono (Ibas), Amir Syamsuddin, Jero Wacik, E.E. Mangindaan, dan Roy Suryo.
"Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memutuskan dan mengintruksikan kepada seluruh pimpinan DPD, DPC PAC Demokrat, kader, simpatisan, organisasi sayap, dan seluruh pendukung Partai Demokrat agar memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli 2014," kata Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan di Kantor DPP Demokrat, Senin (30/6).
Syarief mengatakan bahwa terdapat sejumlah pertimbangan yang melandasi keputusan DPP Partai Demokrat ini. Dalam Rapimnas 18 Mei 2014, kata dia, dinyatakan dalam pilpres Partai Demokrat netral, tetapi tidak golput.
Oleh sebab itu, Demokrat menentukan sikap akan mendukung capres-cawapres dengan visi-misi segaris. Berdasarkan statement politik Partai Demokrat pada tanggal 20 Mei 2014, Partai Demokrat akan menentukan sikap setelah mengamati dan mempelajari visi-misi capres-cawapres.
"Pada tanggal 1 Juni 2014, ada pemaparan capres-cawapres Prabowo-Hatta dan segaris dengan visi-misi Partai Demokrat. Kemudian, Partai Demokrat mengikuti dan mengamati orasi Prabowo-Hatta selama kampanye, yang menurut kami akan melanjutkan program ekonomi pemerintahan SBY, dan program kesejahteraan rakyat pemerintahan SBY," ujarnya.
Lebih jauh Syarief juga mengutarakan bahwa masukan yang diterima dari kader-kader Demokrat di daerah mengusulkan agar Partai Demokrat mendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta.
"Statement politik ini dari DPP Partai Demokrat. Ketua Harian dan Sekjen punya otoritas untuk ini. Kami yakin dukungan ini akan lebih meningkatkan dukungan bagi Prabowo-Hatta, kami yakin insya Allah Prabowo-Hatta akan menang dalam Pilpres," ujar menteri koperasi dan UKM itu.
Syarief mengatakan bahwa pihaknya belum memikirkan sanksi yang akan diberikan kepada kader yang tidak sejalan dengan keputusan ini. Baginya membantu memenangi Pilpres 9 Juli, lebih penting daripada memikirkan sanksi.
Ketika ditanya apakah keputusan ini juga mencerminkan sikap Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dia tidak membantah dan tidak mengiyakan. "Intinya semua petinggi partai kan komplit hadir di sini. Di Partai Demokrat terstruktur, mekanisme jelas, semua dalam satu kontrol Ketua Umum," ujar Syarief.
Sumber : republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar