Calon presiden Prabowo Subianto tak pintar berakting guna membangun citra, sejak dulu sampai sekarang.
"Prabowo itu tidak bisa akting seperti yang lain. Dia terlalu jujur untuk bisa berpura-pura," kata anggota Timses Prabowo Subianto. Suryo Prabowo di Jakarta, Minggu.
Berbagai cara dilakukan guna tercipta citra positif di mata masyarakat dengan menggunakan berbagai simbol. Misalnya, kata Suryo, naik sepeda onthel, naik bajaj atau makan pinggir jalan dan lain sebagainya.
"Prabowo itu tentara, di Indonesia tentara itu dididik untuk merakyat. Kalau dia mau akting, jangankan naik bajaj, jalan kaki juga dia sanggup. Dalam berbagai operasi perang, semua tentara yang diterjunkan tidak ada yang hidup senang. Makan seadanya tidurpun secukupnya. Semua prajurit TNI sudah terlatih dengan penderitaan seperti itu. Ini membuat Prabowo merasakan langsung penderitaan rakyat dan dia ingin nasib rakyat berubah melalui berbagai kebijakannya jika terpilih menjadi Presiden," kata mantan Wakasad itu.
Prabowo yang oleh lawan politiknya dicitrakan borjuis, elitis dan tidak dekat dengan rakyat atau wong cilik adalah salah besar. Kedekatan dengan rakyat, katanya, tidak bisa dengan cara bepura-pura. Karena saat ini, 250 juta rakyat Indonesia membutuhkan presiden yang pro rakyat, anti asing
"Kebijakan Prabowo dijamin sangat populis. Prabowo memiliki konsep jelas menyelesaikan berbagai masalah rakyat. Salah satunya perlindungan dan penataan kembali pasar tradisional agar kembali hidup sebagai sentra ekonomi rakyat. Produksi dan distribusi pupuk yang merata, murah dan terjangkau bagi petani," paparnya.
"Komitmen Prabowo adalah mencari solusi, bukan membangun citra. Prabowo selalu dirindukan karena kehadirannya mampu memberi solusi dan membangkitkan semangat bekerja pada rakyat," tutupnya.
Sumber : inilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar