Gatot Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

10 Juni 2014

Gatot Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas nama pemerintah Indonesia memberikan penghargaan Satyalancana Wira Karya kepada Gubernur Sumatra Utara H Gatot Pujo Nugroho,ST MSi pada acara pembukaan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke XIV yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (7/6).

Pemberian tanda kehormatan penganugerahkan penghargaan bidang pembangunan pertanian kepada Gubernur Sumatera Utara ini merupakan penghargaan yang pertama kalinya sepanjang sejarah penyelenggaraan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas tokoh tani nelayan sejak tahun 1971.

Penghargaan ini diberikan, karena Gubsu H  Gatot Pujo Nugroho ST MSi dianggap berhasil dan berjasa di bidang pembangunan pertanian di Sumut, khususnya pembangunan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Sumut.  ”Kita sangat mengapresiasi keberadaan penyuluh,” ujar Gubsu usai mendapat penghargaan.

Menurut Gubsu, sejak dirinya memimpin Sumut dirinya langsung melakukan pembenahan membangun sektor pertanian. Paling pertama dilakukan meningkatkan peran penyuluh. Sebab penyuluh garda terdepan dalam membangunan dan memperkuat pertanian.  Langkah itu dilakukannya, agar ketahanan pangan  tetap terjaga, dan mampu mandiri tanpa mengimpor.  ”Ada dua provinsi yang melakukan penambahan jumlah penyuluh dari anggaran yakni Sumut dan Jawa Barat itulah barangkali salah satu penyebab kami mendapatkan anugerah,” katanya.

Memang, lanjutnya, harus kita akui, kita memang harus konsen terhadap kedaulatan pangan. “Itu harus menjadi bagian penting. Karena dalam arah pembangunan ke depan. Kedaulatan pangan tentu petani kita harus berdaulat, harus berdaya, diantara nya adalah dengan pendampingan antar penyuluh,” ujarnya.

Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XIV tahun 2014 berlangsung dari 7 hingga 12 Juni 2014, di Kabupaten Malang, Jawa Timur dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan penekan sirine.

Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 4748/Kpts/OT.160/10/2013, Penas merupakan wahana petani dan nelayan Indonesia untuk membangkitkan semangat, tanggung jawab dan melakukan konsolidasi organisasi dalam rangka meningkatkan peran serta dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis.

Dalam sambutannya SBY juga berpamitan kepada hadirin yang datang dari seluruh pelosok Nusantara itu. “Penas KTNA kali ini merupakan yang terakhir bagi saya. Saya ucapkan terima kasih yang selama ini KTNA sudah bekerja sama dengan baik. Semoga ke depannya bisa bekerja sama dengan presiden yang baru juga dengan baik,” katanya.

Disampaikan SBY, dalam kurun waktu 30 tahun kedepan, jumlah penduduk akan bertambah hingga 30 miliar. Dengan bertambahnya penduduk maka kebutuhan pangan juga bertambah 60 hingga 70 persen. “Dengan bertambahnya penduduk, otomatis makin ke depan kebutuhan pangan meningkat tajam,”ujar presiden.

Lebih lanjut SBY memaparkan, untuk meningkatkan kemakmuran di negeri ini, ada tiga sasaran besar yang harus dilakukan. Pertama, kita ingin pangan di negara ini cukup bahkan lebih. Kedua; penghasilan petani, nelayan, dan petani hutan meningkat. Ketiga; rakyat yang jumlahnya lebih dari 240 juta jiwa dapat membeli pangan dengan harga terjangkau.

SBY juga meminta kelompok pakar atau peneliti pertanian harus kerja keras menigkatkan produksi pertanian. Mengenai dunia usaha, untuk hasil pertanian di dunia perindustrian harus adil, karena petani dan nelayan juga menginginkan keuntungan.

Kepala Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Ir Bonar Sirait MSi disela-sela kegiatan, menyampaikan Penas Petani Nelayan merupakan wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi pengalaman. Selain itu, acara ini untuk pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara petani nelayan dan petani hutan serta penyuluh sebagai pelaku utama pembangunan pertanian perikanan dan kehutanan “Sebagai kegiatan pra Penas telah dilaksabakan pekan daerah peda di kabupaten Labuhan Batu Ytara pada tangal 19-22 Nopember 2013 dengan kegiatan diantaranya temu wicara, rembug madya KTNA, temu karya, peragaan, unjuk tangkas, agroforestry serta olahraga dan keakraban,” katanya.

Kegiatan mengambil tema:  “Memantapkan Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan Dalam Rangka Pengembangan Kemitraan dan Jejaring Usaha Tani Guna Mewujudkan Kesejahteraan Nelayan. Acara ini dihadiri oleh 1.283 orang Kontingan Sumut dari kabupaten/kota Se-sumut yang mondok atau ditempatkan di rumah-rumah penduduk di kelurahan Cempokomulyo kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Provoinsi Jawa Timut yang berjarak 2 KM dari lokasi Penas di Stadion Kanjuruhan Kepanjen. (lin)






Sumber : DPP PKS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here