Sekitar dua ratusan warga Mesir yang ditahan di Penjara Al-Hadrah, Alexandria, karena menentang kudeta militer terhadap Presiden Mursi melakukan aksi mogok makan untuk memprotes apa yang mereka sebut ‘pesta penyiksaan’ (haflah al-ta’zib) terhadap puluhan rekan mereka sesama tahanan di penjara.
Di antara kekerasan fisik yang diterima mereka adalah pukulan dengan tongkat besi, disetrum dengan alat kejut listrik di berbagai bagian tubuhnya, serta ditahan di ruang isolasi.
Sipir penjara membiarkan aparat kepolisian untuk masuk ke dalam penjara tempat para tahanan dan kemudian melakukan aksi penyiksaan terhadap para tahanan.
Aksi kekerasan fisik aparat keamanan dan sipir penjara tersebut telah menyebabkan para tahanan menderita luka serius dan tekanan psikologis tetapi tidak mendapatkan perawatan dari kalangan medis.
Para tahanan politik tersebut menyerukan berbagai lembaga dan aktivis HAM, baik Mesir maupun internasional, untuk membantu menghentikan aksi tidak manusiawi aparat kepolisian Mesir, serta mengupayakan pertolongan medis yang sepatutnya untuk para korban.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar