Putra Presiden Mesir Muhammad Mursi, Osama mengungkapkan bahwa pengumuman Menteri Pertahanan Mesir, Abdel Fattah al-Sisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden semakin memperjelas bahwa tujuan kudeta militer adalah untuk mengambil alih tampuk kekuasaan.
Kepada Anadolu Agency Osama mengatakan, "Sekarang sudah sangat jelas bahwa tujuan para pemimpin kudeta militer itu adalah pembagian kekuasaan diantara mereka. Namun, ingatlah bahwa Mesir lebih besar dan lebih mulia dari kudeta dan keserakahan kekuasaan ini. Serta harapan dan keinginan rakyat Mesir akan menang dengan cara yang damai."
Dia menegaskankan bahwa Presiden Mesir tetaplah Muhammad Mursi sampai habis masa jabatannya sesuai dengan aturan demokrasi dan menolak kudeta militer serta terus-menerus akan berjuang sampai pemimpin kudeta itu diadili. Dia juga menambahkan bahwa kebebasan dan demokrasi Mesir akan kembali.
Dalam kesempatan lain, wakil ketua Ikatan Ulama Islam Dunia, Dr. Ali Alqaradaghi mengungkapkan bahwa Sisi berbicara tentang amanah setelah ia mengkhianati sumpah setianya kepada Presiden Mursi serta mengkhianati rakyat yang telah memilih anggota DPR yang dibubarkan oleh kudeta.
Bahkan Alaa Abu al-Nasr, ketua Partai Pembangunan dan Pengembangan (sayap politik Jamaah Islamiyah) dan juga merupakan salah satu pimpinan Aliansi Nasional Pro Legitimasi memperingatkan Jenderal Sisi bahwa pengunduran dirinya dari jabatan tersebut tidak akan membebaskan tanggung jawabnya terhadap tumpahan darah rakyat Mesir pasca penggulingan Presiden Mursi 3 Juli tahun lalu.
Senada dengan hal itu, Imam Yusuf, salah seorang anggota badan tertinggi Partai Ashalah, yang juga termasuk pemimpin Aliansi Nasional menyatakan bahwa apa yang terjadi di Mesir adalah kudeta militer. Dan pengunduran Sisi ini termasuk dalam rencana substantif lanjutan untuk menghapus legitimasi konstitusional yang dimulai dari penggulingan Mursi, membentuk panitia 50 (pengganti MPR untuk menetapkan UU), serta membunuh, melukai dan menangkap ribuan orang.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar