PEJABAT dan diplomat Kementerian Luar Negeri Israel menggelar aksi mogok massal yang langkah itu secara efektif menutup kedutaan besar dan konsulat Tel Aviv di seluruh dunia.
Situs Kementerian Luar Negeri Israel pada hari Ahad kemarin (23/3/2014) mengatakan bahwa pemogokan umum ini telah diumumkan dan misi Israel di luar negeri tidak akan dibuka pada Senin pagi 24 Maret.
Menurut serikat pekerja kementerian, lebih dari 100 misi diplomatik Israel di luar negeri serta markas kementerian di wilayah pendudukan al-Quds (Yerusalem) akan ditutup untuk waktu yang tidak terbatas.
Sumber-sumber Israel mengatakan bahwa misi luar negeri akan benar-benar ditutup dan petugas keamanan telah diinstruksikan untuk mencegah orang masuk ke semua, termasuk para pejabat militer dan intelijen serta orang-orang dari departemen lain.
Pemogokan ini dipentaskan sebagai bagian dari aksi protes atas upah pekerja kedutaan yang rendah dan kondisi kerja yang buruk.
Situs kementerian juga mengatakan banyak para diplomat belum menangani urusan dengan perwakilan asing, termasuk kunjungan resmi apapun, baik di Israel maupun di luar negeri atau mengeluarkan visa serta menyediakan layanan konsuler sejak pembicaraan upah pada 4 Maret lalu.
Pemogokan ini kemungkinan akan mempengaruhi berbagai kunjungan pejabat asing, termasuk kunjungan Paus Franciscus pada bulan Mei mendatang.
Serikat pekerja Israel sendiri menyalahkan Departemen Keuangan untuk tindakan pemogokan massal ini.
Tindakan mogok massal adalah pertama kalinya dilakukan para diplomat Israel secara terbuka.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar