Raja Yordania, Abdullah II, menyatakan (23/2) bahwa wacana kampung halaman alternatif (alternative home land) untuk rakyat Palestina hanyalah angan-angan politik dan tidak akan pernah ada.
Hal tersebut disampaikan Raja Abdullah dalam pertemuannya dengan pejabat tinggi penyelenggaraan negara Yordania (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) guna membicarakan berbagai isu terkait hasil kunjungan terakhirnya ke Meksiko dan AS.
Abdullah menegaskan bahwa Yordania dan Palestina adalah dua negara yang berbeda. Meskipun demikian,Yordania memiliki komitmen untuk membantu rakyat Palestina khususnya dalam penyelesaian konflik dengan Israel.
Dalam hal ini, rakyat Yordania dan para pengungsi Palestina yang berada di Yordania mengkhawatirkan penghapusan klausul hak kembali ke Palestina bagi para pengungsi dalam poin-poin perundingan dengan Israel.
Saat ini, jumlah pengungsi Palestina di Yordania mengalami peningkatan, khususnya setelah konflik yang tidak berkesudahan di Suriah. Para pengungsi Palestina di Suriah dikabarkan berpindah ke negara-negara Arab lainnya, termasuk ke Yordania, setelah negara tersebut dirasa tidak lagi aman.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hal tersebut disampaikan Raja Abdullah dalam pertemuannya dengan pejabat tinggi penyelenggaraan negara Yordania (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) guna membicarakan berbagai isu terkait hasil kunjungan terakhirnya ke Meksiko dan AS.
Abdullah menegaskan bahwa Yordania dan Palestina adalah dua negara yang berbeda. Meskipun demikian,Yordania memiliki komitmen untuk membantu rakyat Palestina khususnya dalam penyelesaian konflik dengan Israel.
Dalam hal ini, rakyat Yordania dan para pengungsi Palestina yang berada di Yordania mengkhawatirkan penghapusan klausul hak kembali ke Palestina bagi para pengungsi dalam poin-poin perundingan dengan Israel.
Saat ini, jumlah pengungsi Palestina di Yordania mengalami peningkatan, khususnya setelah konflik yang tidak berkesudahan di Suriah. Para pengungsi Palestina di Suriah dikabarkan berpindah ke negara-negara Arab lainnya, termasuk ke Yordania, setelah negara tersebut dirasa tidak lagi aman.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar