Ngaku Kunker, Politisi Demokrat, PNBK Dan Gerindra Tertangkap di Diskotek Penari Telanjang - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

23 November 2013

Ngaku Kunker, Politisi Demokrat, PNBK Dan Gerindra Tertangkap di Diskotek Penari Telanjang

Kasus yang menimpa Anwari, anggota Fraksi Demokrat DPRD Sambas, yang ikut diciduk di Diskotek Crown Jakarta karena diduga memiliki dan mengonsumsi narkoba, menjadi kejutan di akhir pekan ini. Bagaimana tidak, yang diciduk dan kemudian diperiksa di Markas Direktorat IV Narkoba Mabes Polri ini adalah pejabat negara, wakil rakyat, yang seharusnya menjadi tokoh panutan di daerahnya.

Hingga catatan ini diturunkan, status Anwari memang belum diketahui, apakah menjadi tersangka atau kemudian dilepaskan karena tidak terbukti. Juga, Anwari sendiri sudah membantah tiga butir narkoba jenis ekstasi yang ditemukan bukanlah miliknya. Ia juga membantah mengonsumsi narkoba. Hanya jalan-jalan sendirian ke Diskotek Crown, begitu katanya.

Anwari di DPRD Sambas tergabung ke dalam Fraksi Demokrat, mesi ia bukan kader atau pengurus Partai Demokrat. Ia masuk ke DPRD Sambas dari Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK). Karena wakil di DPRD Sambas tak cukup untuk menjadi fraksi tersendiri, ia digabungkan ke Fraksi Demokrat. Pada Pemilu 2014, Anwari tercatat sebaga caleg DPRD Sambas Dapil Sambas 1 dari Partai Gerindra.

Memang menjadi pertanyaan besar, apa tujuan Anwari ke Jakarta? Sesuai pengakuannya ke wartawan, dia ada kegiatan kunjungan kerja. Ini tentunya masih perlu di-crosscheck ke DPRD Sambas dan Fraksi Demokrat, tempatnya bernaung. Apa benar ada agenda kunker ke Jakarta?

Tak hanya itu, apa tujuan Anwari ke Diskotek Crown? Tidak mungkinlah DPRD Sambas mengagendakan kunjungan kerja ke Jakarta dan menjadikan diskotek tersebut sebagai sasarannya. Toh persoalan rakyat di Sambas masih banyak yang harus dibenahi, ngapain ada kunker ke Diskotek Crown.

Kalaupun Anwari hanya ingin bersenang-senang, ingin melepas penat dan stres, tentu tempatnya bukan di diskotek semacam itu. Sebagai warga negara, ia memang bisa saja masuk ke tempat seperti itu. Tetapi, sebagai wakil rakyat, anggota DPRD, tak seharusnya ia berada di sana. Toh masih banyak tempat lain yang jauh lebih baik jika ingin melepas penat dan stres.

Tak patutlah seorang anggota dewan, wakil rakyat yang terhormat, berkunjung tengah malam ke sebuah diskotek di kawasan Mangga Besar, yang selama ini dikenal sebagai tempat bersenang-senang pria hidung belang. Di situ banyak tempat hiburan, dari panti pijat, tempat karaoke, sampai diskotek. Di situ banyak hiburan, dari musik, nyanyi, sexy dancer yang bahkan sampai striptease, hingga narkoba.

Kasus Bride

Kasus yang menimpa Anwari ini mengingatkan kita pada kasus yang juga menimpa pejabat Kalbar yang diciduk polisi ketika bersenang-senang di tempat hiburan di Jakarta. Sebagaimana ramai diberitakan, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kalbar, Bride Suryanus Allorante, ditangkap aparat Polda Metro Jaya di salah satu tempat hiburan di Tamansari, Illigals, Jakarta Barat, pada 29 April 2013.

"Tersangka (BA) ditangkap bersama rekan-rekannya sebanyak 8 orang di TKP Room 312," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/5/2013). Dari penangkapan itu, lanjut Rikwanto, 4 orang lainnya kemudian diputuskan untuk dipulangkan setelah gelar perkara. Sementara itu, 4 tersangka lainnya akhirnya ditahan, termasuk tersangka Bride. "Barang bukti, 3 butir ekstasi," ujar Rikwanto.

Bride kini sudah bekerja kembali di Kalbar, malah sempat ikut rombongan Gubernur Cornelis ke Amerika. Banyak isu yang berseliweran mengenai bebasnya Bride. Namun, yang bersangkutan tegas membantah ada permainan sehingga ia bisa bebas dari kasus narkoba. Ditegaskannya, ia telah menyelesaikan semua proses terhadap kasusnya.

"Tidak benar bahwa kasus yang berhubungan dengan narkoba, lepas dengan tanda tanya, lepas tidak jelas, ada permainan dan sebagainya, itu saya dapat kesan pemberitaan tentang saya. Saya jawab, terus terang saya sudah melewati proses hukum, kalau tidak percaya silahkan tanya ke Polda Metro Jaya, disana ada direktorat narkobanya, yang direkturnya Pak Aji, bagaimana di proses, kemudian di limpahkan ke pengadilan jakarta barat, semua proses sudah selesai," kata Bride kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu (17/11/2013).

Atas kasus yang menjeratnya tersebut, Bride kembali menegaskan telah melewatinya, termasuk menjalani upaya rehabilitasi sebagai pengguna. "Saya dinyatakan dengan putusan rehab, dan saya sudah jalani rehab dan sudah melaksanakan, dan saya boleh melaksanakan tugas. Jadi, tidak ada saya dikira bermain, saya dilepas polisi. Saya terus terang anak keluarga polisi. Saya tidak mungkin melanggar hukum dengan menyelesaikan hukum dengan melanggar hukum lagi. Saya sudah di tangkap, dan sudah diproses," tegasnya.




Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here