Jika membaca opini di media cetak maupun elektronik hingga warung kopi, selalu tertampak rasa kekecewaan berlebihan, terkadang selalu ada kritik pedas terlontarkan bahkan lebih pedas dari cabe rawit, selalu ada sisi jelek menjadi materi untuk menjatuh partai berlandaskan dakwah. Atau mungkin karena tahun ini adalah tahun politik, jadi ditimbulkan rasa kecewaan agar citra suatu partai jatuh bak terjun payung…”begitu labelisasi terjadi pada partai-partai islam”.
Sebaik apapun kegiatan dilakukan, sehebat apapun peran para kader partai islam berkontribusi bagi masyarakat, secantik apapun akhlak yang ditunjukkan akan selalu hater melihat dengan kacamata negative, bahkan tercetus pula bahwa apapun diprogramkan hanya sebatas pencitraan dan tak bermanfaat…”Beginilah rival hatinya dipenuh agenda-agenda dunia belaka”.
Bagi kader dakwah, cacian dilontarkan dan ditusukkan tak akan pernah mengendor niat baik mereka, untuk berkontribusi ditengah masyarakat. Walaupun kontribusi belum besar dan tak terlihat hasilnya. Bahkan meraka tak butuh penilian kalian, hanya ingin dipuji oleh Allah dengan ditumbuhnya rasa cinta untuk mendekat padaNya serta selalu cinta berkontribusi nyata bukan berkontribusi sebatas retorika…”Betapa Banyak Meraka Berkontribusi Secara Retorika Belaka”
Sejarah telah mengajari mereka, bahwa niat baik yang terdapat unsur agama pasti akan ditentang. Baik pihak mengakui beragama maupun tidak. Melalu sejarah pula menyakini mereka bahwa orang-orang berkontribusi ikhlas dengan tengah masyarakat atas pondasi dakwah akan meraih kemenangan penuh kebahagian.
Meskipun kalian kecewa dan beranggapan kegiatan dilakukan selama ini hanya kesia-siaan belaka. Itu semua adalah cambuk bagi mereka untuk selalu berkontribusi dengan cerdas keinovatifsan.
Herannya… !!! kebencian dan kecewaan cenderung berlaku pada partai berlambang islam saja. Sedangkan dengan partai-partai lain sangat jarang ada kata kekecewaan walaupun partai merah, kuning, biru, maupun putih memiliki kebobokbrokan nyata ditengah masyarakat. Atau kekecewaan ditunjukkin merupakan rasa cinta yang berlebih tak pernah berani diungkapkan??? Karena terlanjur beranggapan jelek sebelum mengenal lebih dalam…!!! Sebaik kenali dahulu baru memberi kritik…”bukan itu lebih bijak dan adil”.
Perlu pula ia Tanya pada kalian yang kecewa!!! Sesungguhnya kalian menginginkan partai dakwah ini seperti apa? Apakah kalian menginginkan kami duduk manis tak perlu ikut serta dengan siyashi (Politik, apakah kalin menginginkan kami berpanggu tangan sajan pernah berkontribusi ditengah masyarakat? Atau kalian berkeinginan kami cukup memperhatikan agama saja?
Jika itu kalian ingin, maaf mereka tak bisa!!! Karena menyakini setiap manusia dilahirkan ke bumi memiliki peran sama segala sisi. Bahkan Negara kita mengatur dan memberi hak yang sama pada rakyatnya untuk berkontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat itu jelas tertera dalam Undang-Undang dan pancasila.
Bagi kalian masih ada kekecewaan, perlu Tanya pada kalian? Apakah kontribusi nyata kalian berikan untuk Negara dan umat. Jangan-jangan kontribusi kalian hanya sebatas kritik dan kekecewaan tiada akhir. Jangan-jangan hanya bisa menebar fitnah dan hanya bisa tertawa-tawa padahal kita diberi amanah yang sama oleh Allah maupun Negara…”sebelum kekecewaan dan mengkritik mari mempertanyakan peran kita apa telah dilakukan ditengah masyarakat”.
Maaf kami tetap setia dengan partai berlandaskan dakwah, walaupun gelombang kritik, cemooh dan kekecewaan semakin berfluktuatif. Biarlah kami memaknai kekecewaan tersebut sebagai hal wajar dalam era berdemokrasi…”kekecewaan menginspirasi bukan kecemasan”. M
Pesan cinta bagi siapapun yang membaca tulisan cinta ini!!! Kualitas orang bisa dilihat dari cara bersikap, berpikir dan mengambil kesimpulan…”Sedap”.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Sebaik apapun kegiatan dilakukan, sehebat apapun peran para kader partai islam berkontribusi bagi masyarakat, secantik apapun akhlak yang ditunjukkan akan selalu hater melihat dengan kacamata negative, bahkan tercetus pula bahwa apapun diprogramkan hanya sebatas pencitraan dan tak bermanfaat…”Beginilah rival hatinya dipenuh agenda-agenda dunia belaka”.
Bagi kader dakwah, cacian dilontarkan dan ditusukkan tak akan pernah mengendor niat baik mereka, untuk berkontribusi ditengah masyarakat. Walaupun kontribusi belum besar dan tak terlihat hasilnya. Bahkan meraka tak butuh penilian kalian, hanya ingin dipuji oleh Allah dengan ditumbuhnya rasa cinta untuk mendekat padaNya serta selalu cinta berkontribusi nyata bukan berkontribusi sebatas retorika…”Betapa Banyak Meraka Berkontribusi Secara Retorika Belaka”
Sejarah telah mengajari mereka, bahwa niat baik yang terdapat unsur agama pasti akan ditentang. Baik pihak mengakui beragama maupun tidak. Melalu sejarah pula menyakini mereka bahwa orang-orang berkontribusi ikhlas dengan tengah masyarakat atas pondasi dakwah akan meraih kemenangan penuh kebahagian.
Meskipun kalian kecewa dan beranggapan kegiatan dilakukan selama ini hanya kesia-siaan belaka. Itu semua adalah cambuk bagi mereka untuk selalu berkontribusi dengan cerdas keinovatifsan.
Herannya… !!! kebencian dan kecewaan cenderung berlaku pada partai berlambang islam saja. Sedangkan dengan partai-partai lain sangat jarang ada kata kekecewaan walaupun partai merah, kuning, biru, maupun putih memiliki kebobokbrokan nyata ditengah masyarakat. Atau kekecewaan ditunjukkin merupakan rasa cinta yang berlebih tak pernah berani diungkapkan??? Karena terlanjur beranggapan jelek sebelum mengenal lebih dalam…!!! Sebaik kenali dahulu baru memberi kritik…”bukan itu lebih bijak dan adil”.
Perlu pula ia Tanya pada kalian yang kecewa!!! Sesungguhnya kalian menginginkan partai dakwah ini seperti apa? Apakah kalian menginginkan kami duduk manis tak perlu ikut serta dengan siyashi (Politik, apakah kalin menginginkan kami berpanggu tangan sajan pernah berkontribusi ditengah masyarakat? Atau kalian berkeinginan kami cukup memperhatikan agama saja?
Jika itu kalian ingin, maaf mereka tak bisa!!! Karena menyakini setiap manusia dilahirkan ke bumi memiliki peran sama segala sisi. Bahkan Negara kita mengatur dan memberi hak yang sama pada rakyatnya untuk berkontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat itu jelas tertera dalam Undang-Undang dan pancasila.
Bagi kalian masih ada kekecewaan, perlu Tanya pada kalian? Apakah kontribusi nyata kalian berikan untuk Negara dan umat. Jangan-jangan kontribusi kalian hanya sebatas kritik dan kekecewaan tiada akhir. Jangan-jangan hanya bisa menebar fitnah dan hanya bisa tertawa-tawa padahal kita diberi amanah yang sama oleh Allah maupun Negara…”sebelum kekecewaan dan mengkritik mari mempertanyakan peran kita apa telah dilakukan ditengah masyarakat”.
Maaf kami tetap setia dengan partai berlandaskan dakwah, walaupun gelombang kritik, cemooh dan kekecewaan semakin berfluktuatif. Biarlah kami memaknai kekecewaan tersebut sebagai hal wajar dalam era berdemokrasi…”kekecewaan menginspirasi bukan kecemasan”. M
Pesan cinta bagi siapapun yang membaca tulisan cinta ini!!! Kualitas orang bisa dilihat dari cara bersikap, berpikir dan mengambil kesimpulan…”Sedap”.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar