Krisis Suriah, Permulaan Perang Dunia Ke-III Sudah Dimulai...? - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

18 September 2013

Krisis Suriah, Permulaan Perang Dunia Ke-III Sudah Dimulai...?


Presiden Suriah Basyar al-Assad
Si Tangan Besi, Presiden Suriah Basyar al-Assad

Krisis Suriah: Bersiaplah, Bisa Jadi Awal Kedatangan Perang Dunia ke-III Sudah Dimulai

Situasi yang berkembang ini membuat kondisi semakin tak karuan. Kekuatan dua kubu: pro presiden Suriah dan pro Rakyat Yang Tertindas beserta masing-masing sekutunya menjadi semakin besar. Disinyalir pemakaian senjata kimia berasal dari intelijen Israel.

Mereka mulai merangkul negara-negara yang seharusnya tidak berkepentingan. Mungkin benar ramalan pelbagai media luar negeri, inilah tanda-tanda kedatangan Perang Dunia ke III.

world war-3 header

Suriah, sebuah negara di Timur Tengah ini awalnya adem-ayem hingga dimulainya revolusi menghantam sebagian besar wilayah Arab sebab protes pada kekuatan rezimnya.

Mantan Presiden Mesir Husni Mubarak tumbang, Mursi yang naik secara demokratis juga ditumbangkan oleh militer negaranya, mantan Presiden Libya Muammar Qaddafi malah berakhir dengan kematian.

Berikutnya, salah satu yang hendak digulingkan dari tampuk kekuasaannya yakni Presiden Suriah Basyar al-Assad.

Banyak orang percaya bahwa rakyat Suriah angkat senjata dan berontak sebab mereka tak lagi bisa mengeluarkan pendapatnya dengan aman.

Bukannya didengar sebagai masukan, namun pemerintah Suriah justru membombardir rakyat mereka dengan peluru tajam dan mortir, hingga menyebabkan banyak pengunjuk rasa yang tewas sejak bulan Maret 2009 lalu hingga kini dan mungkin hingga kedepannya.

“Tadinya hanya berdemonstrasi, akhirnya mereka menanggapi genderang perang dari Assad”, seperti dilansir surat kabar the New York Times (8/4/2009).
Perang yang seharusnya hanya terjadi antara rakyat Suriah dengan pemerintahnya, tiba-tiba meluas. Dugaan Assad ada pihak asing yang sengaja mendanai pemberontak hingga mereka kuat, banyak dan besar.

Pada konflik dalam negeri tersebut, yang paling mungkin didanai adalah persenjataan, ini terlihat dari kemampuan mereka.

Pemimpin sekaligus pendiri Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Riad al-Assaad
Pemimpin sekaligus pendiri Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Riad al-Assaad

Karena, darimana tentara oposisi mendapatkan seluruh amunisi yang tidak sembarangan itu, jika tidak ada pihak yang berkepentingan memberikannya pada pihak oposisi? Maka kecurigaan Assad merangsek semakin kuat pada “negara-negara barat”.

Amerika Serikat dan Inggris dituding dua negara yang bisa melakukan jual-beli senjata itu.
Bukti sejarah peperangan saudara di dalam negeri sepanjang sejarah didunia selama ini memang didalangi oleh mereka dan itu adalah bukti kongkrit dan track record sebenar-benarnya.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, bukti AS dan Inggris selalu merontokkan sebuah pemerintahan beberapa negara dan menggantikan penguasanya yang pro dengan mereka yaitu AS, Inggris dan barat, agar dapat didikte lalu dikuras kekayaan alamnya.

Jika perlu negara tersebut tak perlu lagi dibuat menjadi aman kembali apalagi sejahtera. Beberapa diantaranya masih selalu berperang antar saudara setanah airnya sendiri dan kemiskinan akan ikut meningkat dan mengikuti karena tidak adanya keamanan, maka pola pikir rakyatnya juga akan berubah, brainwashed.

terrorist perspektif

Sedangkan negara lain yang berseberangan dengan barat seperti Iran, Rusia dan China tetap setia mendukung Assad. Kedua kubu sibuk ber-retorika agar masing-masing pihak tidak mencampuri urusan dalam negeri Suriah.

Amerika Serikat diketahui melatih perang pemberontak dan dinas intelijennya mengirimkan pasokan senjata, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (25/3/2013).
Iran juga demikian, diam-diam negara itu ikut campur dengan mengirimkan seorang pelatih penembak jitu. Kelompok Islam Libanon Hizbullah dari aliran Syiah malah terang-terangan mengirimkan tentara jihad demi membantu Assad.

Namun tak seluruh jazirah Arab membantu Suriah. Liga Arab malah memberikan tempat untuk oposisi Suriah dan menuntut Assad mundur. Akibat campur tangan banyak negara dan persekutuan itu, konflik Suriah bisa jadi berkembang ke arah perang dunia. Karena kubu Assad mulai diperkuat oleh banyak pihak, begitu pula kubu oposisi.

“Ketambahan situasi ini diperparah dengan hantaman roket Israel di wilayah Suriah namun dengan dalih menyerang Hizbullah.”

you go to the war we will stay here 

Setelah melihat situasi demikian Assad mulai membuka Bukit Golan, daerah perbatasannya dengan Israel agar bisa dimasuki tentara Palestina, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post (7/5/13).
Situasi yang berkembang ini membuat kondisi semakin tak karuan. Kekuatan dua kubu dan sekutunya menjadi semakin besar.

Mereka mulai merangkul negara-negara yang seharusnya tidak berkepentingan. Mungkin benar ramalan pelbagai media luar negeri, ini kedatangan perang dunia ke III.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here