Oleh: Abu Nida
Afghanistan: Pemerintah dan Thaliban saling bunuh untuk sebuah kekuasaan, mereka sama-sama Muslim
Mesir: Pemerintah membunuhi pendukung Presiden Moursi, alasannya juga kekuasaan, mereka sama-sama Muslim.
Syria: Pemerintah dan Gerilyawan juga saling bunuh, alasannya juga kekuasaan, mereka sama-sama Muslim.
Iraq: Masih sering terjadi letupan-letupan perselisihan, alasannya juga kekuasaan, mereka juga sama-sama Muslim.
Dan masih banyak lagi.
Inti permasalahan dari semua itu adalah kekuasaan, masing-masing fihak merasa lebih bisa memimpin negaranya, hilangkah kesadaran bahwa mereka adalah sesama Muslim yang terikat dalam sebuah ikatan Aqidah..? Tidakkah mereka bisa duduk bersama dalam bingkai Islam untuk mencapai sebuah kesepakatan?
Kilas Balik ke Indonesia.
Di Negeri ini ada berbagai macam Partai yang mengusung Islam sebagai asasnya, partai yang tidak menggunakan asas Islam juga mayoritas anggotanya adalah Muslim. Siapkah rakyat Indonesia dengan berbagai macam kendaraan politik, untuk tidak menjadikan Indonesia sebagai ajang pertumpahan darah, jika suatu saat situasi politik Indonesia berada pada situasi yang sama seperti negara-negara tersebut?
Tantangan buat PKS jika suatu saat Allah memberikan amanah kemenangan buat partai Dakwah ini, akan ada banyak barisan yang siap melibas laju Dakwah PKS
Bukan tidak mungkin apa yang terjadi di Mesir terjadi juga di Indonesia, Fakta menunjukkan beberapa harokah Islam di Indonesia sering menghujat dan mencaci partai ini dengan berbagai macam kata-kata kotor, baik lewat media maupun situs-situs jejaring Sosial yang sudah barang tentu hujatan dan cacian tersebut didasari dari cara berfikir (fikroh) mereka. Hal tersebut ditambah lagi dengan orang-orang beraliran sekuler yang tidak menginginkan PKS berada pada puncak kemenangan. Kasus LHI beberapa waktu yang lalu setidaknya dapat dijadikan sebagai barometer tentang ketidaksukaan kelompok-kelompok tertentu terhadap PKS. Kasus tersebut memberikan pelajaran tentang politisir keadaan dan diskriminasi keadilan terhadap PKS.
PKS di golongkan dalam gerakan Bid'ah, PKS dikatakan mengusung Demokrasi ala barat yang mereka sebut sebagai tindakan haram, PKS juga dikatakan sebagai pembawa ajaran Wahabi juga tuduhan-tuduhan PKS akan mendirikan negara Islam. Dasar dari tuduhan-tuduhan tersebut pasti dari sebuah doktrin yang mereka yakini sebagai sebuah kebenaran yang akan membuat mereka siap mengangkat pedang untuk kebenaran yang diyakininya, sebagaimana para Kader PKS meyakini jalur dakwah yang ditempuhnya. Hal-hal seperti inilah yang akan membawa PKS pada kondisi seperti di Mesir, Syria, Afghanistan dan lain sebagainya jika PKS tidak mempersiapkan langkah antisipasi jauh-jauh hari sebelumnya sebelumnya.
Wallahu A'lam
Kekhawatiran yang wajar, emang begitu keadaannya:
BalasHapusketika umat masih cuma jadi buih,
ketika persatuan umat bru dalam kata-kata,
ketika kekuatan islam blum dominan,
ketika kekuatan kufar-munafik msh superior,
ketika kemenangan islam baru dirintis di beberapa tempat....
SUNNATULLAH MENGHENDAKI: BERJUANGLAH TERUS WUJUDKAN KONDISI SEPERTI "FUTUH MAKKAH"
"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.
Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." (ASH-SHAFF: 8-9)
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (ALI IMRAN: 139)