Inna Shevchenko, pemimpin pegiat Femen asal Ukraina yang kerap melakukan aksi telanjang dada, kembali mengundang kecaman di Internet karena menghina Islam dan bulan suci Ramadan di media sosial Twitter.
Pada kicauannya 9 Juli lalu Shevchenko menulis: "Apa yang lebih bodoh ketimbang bulan Ramadan? Apa yang lebih buruk dari agama ini (Islam)?", seperti dilansir situs france24.com, Rabu (17/7). Kini kicauan dia itu telah dihapus.
Shevchenko juga menyatakan dalam kicauannya itu dukungan terhadap pegiat Femen Tunisia Amina Tyler yang ditangkap Mei lalu. Dia ditangkap lantaran mencoreti dinding makam di Tunisia dengan kata "Femen". Di penjara dia diduga dipaksa berpuasa di bulan Ramadan meski dia seorang ateis.
Kelompok Femen selama ini selalu dikecam lantaran bersifat rasis dan diskriminasi terhadap agama, terutama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar