Peluang bersedekah ada di setiap tempat. Untuk orang yang peka dan punya orientasi akhirat, ia akan jeli menemukan kesempatan-kesempatan untuk berbuat kebaikan. Termasuk di jalan raya saat mengemudi kendaraan. Ada banyak peluang bersedekah yang bisa ditemukan kala berpergian.
Bersedekah memang tidak harus menunggu momen yang memberatkan diri misalnya diajukan proposal untuk pengobatan family yang menghabiskan biaya besar. Peluang-peluang sederhana selalu tersedia. Misalnya seperti yang Rasulullah sabdakan, “Engkau menyingkirkan batu, duri atau tulang dari jalan termasuk sedekah.” (HR. Imam Tirmidzi). Dan yang serupa itu di jalan beraspal pun banyak sekali.
Sedekah berasal dari bahasa Arab yang memiliki akar kata shodaqo, yang berarti sesuatu yang benar atau jujur. Pemberian dari seorang muslim kepada orang lain dengan ikhlas diartikan sebagai pembenar keimanan, karena Allah swt memerintahkan itu. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “sedekah itu adalah bukti iman.” Sedekah membenarkan keimanan.
Di jalan raya, hal-hal berikut bisa menjadi sedekah.
1. Mengalah dan Memberi Jalan Untuk Pengendara Lain
Pengemudi mobil sering merasakan jalannya diserobot oleh motor. Yang paling menyebalkan adalah saat hendak berbelok, ada saja motor yang membuat kagok dari sebelah kanan atau kiri. Atau misalnya anda sedang berjalan di jalur yang benar, tiba-tiba dari arah depan ada kendaraan yang menyerobot jalur anda karena ingin mendahului kendaraan lain.
Mengalah pada sesama pengendara adalah kebaikan. Lakukan dengan ikhlas karena Allah, insya Allah, Ia Azza wa Jalla akan mencatatnya sebagai amal sholeh dan memberikan balasan yang baik buat anda. Anda akan menemukan sedekah yang tak terhitung karena perilaku pengendara di kota besar banyak yang suka menyerobot jalan orang lain.
Hindari sikap tak mau mengalah karena selain bisa membangkitkan penyakit hati, juga berbahaya untuk keselamatan di jalan. Misalnya ada kendaraan yang ingin mendahului atau menyerobot jalan, lalu kita ngotot-ngototan rebutan jalan dengannya.
2. Memaafkan Pengemudi yang Menjengkelkan
Sering mendapatkan angkot yang berhenti mendadak demi mengejar penumpang? Atau tiba-tiba dipepet kendaraan lain yang berjalan ugal-ugalan? Atau, yang lebih parah lagi, kendaraan anda ditabrak.
Untuk kasus-kasus yang kecil (tetapi di jalan raya, hal yang kecil bisa membuat kecelakaan yang tak sepele), ada perintah Allah swt yang bisa anda amalkan.
“Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-Araf : 199)
Sesekali spion anda disenggol angkot, atau ada pengendara lain yang menyebalkan karena suka menyembunyikan klakson, jangan naik pitam dan mencari masalah. Mudahlah memaafkan. Dan jangan pula kita maki orang lain di jalan dengan kata-kata “Bego lu”, karena yang Allah perintahkan adalah berpaling dari mereka.
3. Mendoakan Kebaikan Untuk Pengendara Lain
Semua orang tak ingin motornya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Tapi anehnya saat ada yang mengalami hal itu, ada saja pengendara yang mempersoalkan dengan membunyi-bunyikan klakson atau memaki-maki.
Bayangkan bila anda mengalami hal tersebut, tentu jengkel luar biasa. Baiknya anda doakan saja orang itu agar kendaraannya segera baik kembali. Juga misalnya anda menemukan orang mendorong motor di pinggir jalan, doakanlah agar masalahnya segera teratasi. Anda juga bisa mendoakan pengemudi yang mengalah pada anda dan memberi anda jalan sebagai rasa terima kasih kepada orang itu.
Karena dengan mendoakan orang lain, anda akan merasakan benefit yang sama seperti isi doa anda.
“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama,” (HR. Muslim).
Ada banyak peluang lagi untuk bersedekah di jalan. Asalkan anda peka dan kreatif serta berorientasi akhirat. Lakukan semua itu ikhlas karena Allah swt. (islamedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar