"Saya berharap Presiden Joko Widodo dalam memilih calon menteri harus memperhatikan track record. Track record, tidak hanya masalah korupsi, tapi juga tidak memilih calon menteri yang melakukan korupsi intelektual," kata dia."
Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi mengatakan kalau politikus PKB, Marwan Jafar tak layak dipilih sebagai calon menteri, apalagi dijadikan menteri.
Sebab, kata dia, Marwan melakukan korupsi intelektual. Seperti yang pernah dilakukan Anggito Abimanyu, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Gadjah Mada (UGM) yang juga Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
"Marwan Jafar melakukan plagiator," kata Adhie Massardi di Jakarta, Jumat (23/10).
Korupsi intelektual, kata Adhie, adalah kegiatan yang merusak integritas, intelektualitas dari berbagai bidang, termasuk dalam bidang akademik, seperti menciplak tulisan orang.
"Saya berharap Presiden Joko Widodo dalam memilih calon menteri harus memperhatikan track record. Track record, tidak hanya masalah korupsi, tapi juga tidak memilih calon menteri yang melakukan korupsi intelektual," kata dia.
Dia mengatakan, bila Marwan tetap dipilih sebagai calon menteri yang pernah melakukan korupsi intelektual, tentu akan berpengaruh pada kinerjanya.
"Jadi baiknya Jokowi tidak memilih calon menteri yang melakukan korupsi intelektual," kata dia.
Marwan dikabarkan termasuk salah satu calon menteri di kabinet Jokowi-JK. Dia disebut-sebut sebagai calon Menteri Infrastruktur dan Perumahan Rakyat.
Marwan adalah Ketua Fraksi PKB DPR periode 2009-2014. Selama menjadi anggota Dewan, Marwan aktif memperjuangkan kebijakan untuk kesejahteraan warga Nahdlatul Ulama.
Sumber : aktual.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar