Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum juga mengumumkan kabinetnya. Padahal, Presiden RI ketujuh itu telah berjanji, selang satu hari pelantikan pihaknya akan mengumumkan nama-nama menteri dalam kabinetnya.
Kemarin (Rabu 22/10), agenda pengumuman kabinet Jokowi memang sempat simpang siur. Namun, menjelang Maghrib, indikasi-indikasi bahwa pengumuman kabinet akan dilakukan, menguat.
Di antaranya, telah dipersiapkan lokasi pengumuman kabinet di Terminal 3, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bahkan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah mensterilkan area yang akan dikunjungi Jokowi. Biro Pers Istana pun telah menyediakan kendaraan bagi rombongan wartawan untuk menuju ke lokasi tersebut.
Namun, sayang lagi-lagi Jokowi melakukan aksi spontan dengan membatalkan pengumuman kabinetnya, kemarin. "Iya, dibatalkan," ujar salah satu staf biro pers istana yang enggan disebutkan namanya, kemarin. Demikian dilansir jppn.
Pembatalan pengumuman tersebut merugikan sejumlah pihak. Sebab, di Pelabuhan Tanjung Priok, persiapan yang dilakukan cukup matang.
Kerja... Kerja... Kerja... Tagline Sampul majalah TEMPO yang terbit bersamaan pelantikan Jokowi sepertinya harus dirubah... Lambat... Lambat... Lambat.
Tapi tenang saja, media selalu all out membuat opini sehingga "rakyat" akan selalu mendukung Jokowi.
Budayan kondang Sudjiwo Tedjo pun menyatakan: "Ditunda sampai seabad pun rakyat akan memaafkan, karena mereka sudah bukan rakyat lagi .. mereka rakyat yg sudah dibius oleh media massa." Demikian twit mbah @sudjiwotedjo, Rabu (22/10).
"Pemimpin tangan besi mematikan nyali, tapi pemimpin yang dinabikan mematikan nalar," lanjut Sudjiwo Tedjo.
Sumber : pks piyungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar