Anis Matta : Kini PKS Tak Lagi Sendiri - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

21 September 2014

Anis Matta : Kini PKS Tak Lagi Sendiri


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menegaskan konsistensi PKS menjadi partai oposisi akan memberikan pelajaran penting mengenai kesetiaan dalam berpolitik ke masyarakat.

"Apa yang penting dalam koalisi kita adalah beri gambaran baik dan benar gimana jadi kawan baik, efektif, dan setia. Punya kontribusi jelas, tahu menempatkan diri, kritis di dalam tapi sewaktu-waktu kritis di luar karena setia pada koalisi," kata Anis di Jakarta, Minggu, 21 September 2014.

Anis menjelaskan, posisi oposisi belakangan ini kerap mendapat makna negatif dari masyarakat. Dianggap menjadi 'anak nakal' dalam pemerintahan.

"Ini gambaran yang dirusak ketika kita kritis di pemerintahan dan dianggap anak nakal. Saya kira kesalahan kita dalam komunikasi, tapi prinsip dasarnya sama. Periode ini memperbaiki kemampuan dalam komunikasi sehingga punya pengaruh besar. Saya kira ini yang ingin ditunjukkan dalam koalisi," urai Anis.

Anis, menambahkan PKS tidak khawatir harus menjadi oposisi karena kini PKS tidak menjadi partai oposisi sendirian seperti pada zaman Hidayat Nur Wahid.

"Kita sekarang tidak mau masuk, kita tak tergoda jabatan. Kita sekarang tidak sendiri. Kita punya kawan banyak dalam oposisi. Jumlahnya bahkan lebih banyak dari yang tidak oposisi. Harusnya relatif lebih ringan dari saat masa Pak Hidayat. Ini bagian dari ibadah", urai Anis.

Keberadaan PKS sebagai bagian barisan oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih memang cukup menguji koalisi Jokowi. Kader PKS yang terkenal militan dan vokal berpadu dengan kader-kader terbaik dari 4 partai lainnya.

Bersama rekan-rekan dari Partai Golkar, Gerindra, PAN dan PPP, kader-kader terbaik PKS di parlemen siap bertarung secara sehat, mengkritisi pemerintahan Jokowi - JK.






Sumber : pks piyungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here