Jika Kamu Pikir Mereka sedang "Having Fun", Kamu Sangat salah. Sebenarnya Apa Yang Mereka Lakukan Sulit Dipercaya

Pikirkan tentang anak-anak yang berkeluh kesah bangun untuk sekolah di pagi hari. Sekarang, pikirkan tentang hal ini: ada anak-anak dari seluruh dunia yang mempertaruhkan hidup mereka sehari-hari, hanya supaya mereka bisa mendapatkan pendidikan. Mereka berjalan bermil-mil, memanjat jembatan tali dan bahkan garis zip untuk sampai ke kelas, semua untuk melakukan sesuatu yang bagi kebanyakan siswa Amerika segalanya telah tersedia.

Ini akan membuat menunggu di halte bis terlihat lebih mudah

Dulu ada sebuah jembatan yang dapat diandalkan di dekat desa Batu Busuk di Sumatera, Indonesia, yang anak-anak bisa menggunakan untuk sampai ke sekolah.

Ketika jembatan runtuh karena banjir atau usia,  mereka harus berjalan di atas tali di antara mereka seperti yang anak-anak ini lakukan dari desa Sanghiang Tanjung.

 

Mereka harus melintasi diatas ketinggian lebih dari 30 kaki dan mereka harus menghadapi masalah   berjalan sejauh tujuh mil.

Ada anak-anak di Kolombia yang memiliki garis zip 430 meter di atas tanah, hanya untuk sampai ke sekolah.

Ada negara-negara yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia di mana anak-anak mempertaruhkan hidup mereka setiap hari, hanya untuk mendapatkan pendidikan. Siswa-siswa dari Filipina ke sekolah naik ban yang dipompa di sungai yang banjir.

Apa yang Anda lihat di sini adalah anak hati-hati berjalan di atas papan diletakkan di atas saluran air.

 

Suatu hari, pemerintah dan organisasi lain dapat membantu anak-anak seperti ini sampai ke sekolah.

 

Tapi untuk saat ini, mereka dibiarkan perangkat mereka sendiri untuk mendapatkan sesuatu yang mereka tahu bahwa mereka sangat membutuhkan.

Anak-anak ini dari Vietnam bahkan tidak memiliki perangkat pengapungan seperti anak laki-laki di Filipina. Mereka benar-benar harus berenang melawan arus untuk sampai ke sekolah.

Sebuah pendidikan dapat mengubah hidup, tidak hanya untuk anak-anak di negara-negara dunia ketiga tapi untuk anak-anak anda  mungkin juga diri sendiri. Jangan pernah meremehkan apa yang bisa dilakukan.(Translated by@Artati S)






Sumber: visualnews.com