Dugaan pembohongan publik yang diisukan beberapa tokoh pengamat politik kepada Jokowi terkait koalisi tanpa bagi jatah kursi, dibantah langsung oleh bakal calon presiden yang diusung PDIP, Pembantahan ini terkait pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengatakan jika Jokowi menang dipastikan kursi Kemenag ditempati tokoh NU.
"Tidak. Sudah saya katakan, tidak," ujar Jokowi di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Jokowi menegaskan, pasca-pemilihan kursi legislatif 9 April yang lalu, pihaknya sama sekali belum berbicara soal orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika dia memenangi Pilpres 2014.
Ditempat Berbeda Ketua Umum Pimpinan Pusat HIMMAH, Aminullah Siagian saat dikonfirmasi Kamis(29/5/2014) melalui telepon seluler mengatakan dengan keluarnya bantahan jokowi terhadap pernyataan Cak imin, menggambarkan ketidak solitan Koalisi PDI Perjuangan cs.
"Wah ini sudah tidak solid lagi ini koalisi PDIP beserta Cs nya"Kata Aminulah.
Menurut Siagian, tidak satu bahasa antara partai pendukung dan calon presidennya sangat membahayakan konstituen pendukung mereka yang bakal dibuat bingung antara mana yang harus dipercayai.
"Konstituen bakalan bingung, bicara siapa yang patut dipercaya"Ujar Siagian.
Sumber : Suaranews
"Tidak. Sudah saya katakan, tidak," ujar Jokowi di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Jokowi menegaskan, pasca-pemilihan kursi legislatif 9 April yang lalu, pihaknya sama sekali belum berbicara soal orang-orang yang akan mengisi kabinetnya jika dia memenangi Pilpres 2014.
Ditempat Berbeda Ketua Umum Pimpinan Pusat HIMMAH, Aminullah Siagian saat dikonfirmasi Kamis(29/5/2014) melalui telepon seluler mengatakan dengan keluarnya bantahan jokowi terhadap pernyataan Cak imin, menggambarkan ketidak solitan Koalisi PDI Perjuangan cs.
"Wah ini sudah tidak solid lagi ini koalisi PDIP beserta Cs nya"Kata Aminulah.
Menurut Siagian, tidak satu bahasa antara partai pendukung dan calon presidennya sangat membahayakan konstituen pendukung mereka yang bakal dibuat bingung antara mana yang harus dipercayai.
"Konstituen bakalan bingung, bicara siapa yang patut dipercaya"Ujar Siagian.
Sumber : Suaranews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar