Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) membeberkan rincian alokasi dana blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut FITRA, dana itu termaktup dalam anggaran belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp 26.670.450.000.
Direktur Investigasi dan Advokasi Uchok Sky Khadafi mengatakan, dana blusukan itu dalam peraturan gubernur disebut belanja penunjang operasional kepala daerah dan wakil kepala daerah. Namun, kata dia, publik menamakan alokasi dana tersebut ke dalam anggaran blusukan.
"Anggaran blusukan Jokowi atau belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp.26.670.450.000 pertahun. Hal ini bisa dilihat dari lampiran III Peraturan Gubernur No.10 tahun 2013 tertanggal 25 Februari 2013, halaman 50," jelas Uchok dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Minggu (21/7).
Uchok menjelaskan, anggaran blusukan Jokowi setiap bulan sebesar Rp 2,2 milyar. "Kalau perhari berarti sebesar Rp.74 juta, dan kalau dibagi dua antara Ahok dengan Jokowi, berarti masing-masing untuk satu orang sebesar Rp.37 juta peroarang," terang dia.
Uchok pun mengaku berani apabila ditantang oleh orang nomor satu di DKI Jakarta itu untuk menunjukkan bukti hasil temuannya kepada publik. "Ini sudah ditunjukkan sama temen-temen TV (wartawan), itu tunjangan operasional," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah membantah bahwa telah menggunakan dana dalam aksi blusukannya itu. Menurut Jokowi, selama ini dia hanya melakukan blusukan dengan berjalan kaki tanpa menghabiskan uang rakyat.
"Blusukan ga ada anggarannya, blusukan modalnya hanya jalan kaki aja, sudah. Masak pakai modal. Blusukan itu kan cuma jalan kaki. Ini fungsi dari management control," kata Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (21/7).
Jokowi mengatakan alokasi anggaran Rp 26,6 miliar yang disebut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) adalah dana operasional. Misalnya, dana untuk koordinasi keamanan, ketertiban sosial dan operasional khusus.
"Contohnya, misalnya ada kebakaran, tapi saya ga pernah pegang dana itu. Dan kalau memang dipakai, itu juga tidak habis, paling separuh juga tidak," ujar Jokowi yang mengenakan kemeja putih.
"Dana itu untuk tujuan khusus, seperti gesekan antarwarga, itu kan perlu dana yang cepat," imbuhnya.(merdeka.com)
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar