UNI Afrika pada hari Selasa kemarin (25/3/2014) secara resmi menyebut milisi Kristen yang menargetkan Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR) sebagai teroris dan mengatakan mereka akan diperlakukan sebagai kombatan musuh, sehari setelah seorang penjaga perdamaian Kongo tewas di CAR.
Pernyataan itu semakin memperdalam frustrasi dunia internasional terkait kekerasan yang terus berlanjut di negara miskin Afrika tersebut meskipun penyebaran 2.000 tentara Prancis dan 6.000 pasukan dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika.
Uni Afrika (AU) mengatakan pasukan penjaga perdamaian dari Republik Kongo tewas dalam pertempuran Senin malam lalu di Boali, 80 km sebelah utara ibukota Bangui. Pasukan AU menewaskan 12 milisi Kristen dalam bentrokan berikutnya.
Insiden itu adalah yang terbaru dalam gelombang serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian AU, yang dikenal sebagai MISCA, oleh milisi Kristen anti-Balaka yang sekarang banyak berkeliaran di ibukota Bangui.
“Sejak saat itu, MISCA menganggap milisi Kristen anti balaka sebagai teroris dan kombatan dan mereka akan diperlakukan sebagai musuh,” kata pernyataan AU.
Pembunuhan seorang tentara dari Kongo telah membuat 21 orang tewas dari pasukan penjaga perdamaian MISCA di Republik Afrika Tengah.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar