Pengadilan Mesir di Provinsi Almenya telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada 529 orang Ikhwanul Muslimin, Senin (24/3/2014) kemarin. Para tervonis itu dituduh terlibat dalam aksi kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Brigjen Polisi Musthafa Rajab.
Namun ada hal mengejutkan, isteri Musthafa Rajab mengatakan bahwa yang membunuh suaminya bukanlah orang-orang Ikhwanul Muslimin. Dalam sebuah acara talk show stasiun televisi Shada Al-Balad yang terkenal mendukung kudeta militer, pembawa acara menelepon isteri polisi tersebut, Magda Abbas, untuk memberikan komentar dan perasaannya setelah mengetahui bahwa para “pembunuh” suaminya telah divonis mati.
Ketika ditanya tentang perasaannya mendengar kabar vonis mati tersebut, Magda mengatakan, “Aku tidak tahu harus berkata apa. Alhamdulillah ‘alaa kulli haal. Tapi kebahagiaanku tidak akan sempurna kalau pembunuh suamiku ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.”
Pembawa acara bertanya lagi, “Bukankah yang telah membunuh suamimu sudah termasuk sejumlah 529 Ikhwanul Muslimin itu?” Magda menjawab, “Tidak (bukan mereka yang membunuh). Orang yang membunuh suamiku bebas melarikan diri.”
Mendengar jawaban tersebut, pembawa acara kebingungan dan gelagapan, termasuk tamu acara tersebut, Ahmad Syafiq, saingan Presiden Mursi dalam pemilu presiden 2012 yang lalu.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar