KADER muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tergabung dalam Gerakan Pemuda (Gema) Keadilan menantang Ahok untuk membukikan survei yang menyebut 93% warga DKI menolaknya jadi Gubernur DKI Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menilai, jumlah persentase tersebut hanya bentuk tekanan.
“Kami telah bertanya kepada warga, apakah warga siap dipimpin Ahok sebagai Gubernur DKI, dan 93% menolak Ahok. Jika Ahok tidak percaya survei kami, silakan lakukan metodologi survei sendiri. Saya yakin hasilnya sama dengan survei Gema Keadilan,” kata Ketua Gema Keadilan DKI Jakarta Renold Darmasyah melalui pesan tertulisnya kepada media di Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Renold pun mempertanyakan sosok Ahok yang dinilainya baru menempati Jakarta beberapa tahun. Sementara PKS, kata dia, telah berpengalaman melayani masyakarat selama 16 tahun lebih.
“Ahok itu siapa? Berani menantang PKS. PKS itu kumpulan anak muda yang kongkret melayani masyarakat lebih dari 16 tahun, Ahok tampil di DKI baru 1,5 tahun tapi tingkah laku marah marahnya seolah dia yang paling hebat di Jakarta ini,” ucap dia.
Renold menilai, Ahok masih belum sadar bahwa dirinya sedang berada di Jakarta, Ibukota yang lebih kejam daripada ibu tiri. Ibukota adalah tempatnya seluruh suku bangsa hidup di Indonesia. Gaya meledak-ledak hanya cocok di Bangka Belitung, tidak bias diterapkan di Jakarta.
“Ketika Ahok berjanji tidak akan marah lagi, itu sebagai taubat sambel ala Ahok. Tidak bisa gaya dia (marah-marah) itu diterapkan di Jakarta,” tuturnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya menilai, survei Kader Muda PKS yang menyebutkan 93% warga DKI menolaknya menjadi gubernur hanya bentuk tekanan.
“Dia lupa Ahok ini udah 10 tahun di-press (tekan) seperti itu. Jadi itu terlalu kecil tuh diteken kayak gitu. Terlalu halus mainnya,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu 26 Maret 2014.
Namun ia tak ingin menuding survei tersebut merupakan pesanan oleh pihak lain untuk menjatuhkannya. Yang pasti, kendati hanya survei pesanan, ia tak ingin memikirkannya. Pasalnya ia mengaku telah berpengalaman dengan isu-isu di dunia politik.
“Aku sudah biasa mau pesanan atau apa. Dia lupa Ahok itu nggak hanya lahir hari ini. Ahok sudah ngalamin dari 2003, saat di Belitung Timur diserang PBB,” tegas Ahok.
Sumber : facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar