PKS memulai kampanye akbarnya di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Kampanye itu melibatkan banyak anak-anak. Presiden PKS Anis Matta pun memberikan penjelasan.
"Kalau yang dbawah umur itu bagian dari pendidikan politik. Kedua, kami kan konsepnya memang ketahanan keluarga. Jadi ini juga kampanye bahwa kami ini salah satu agenda dasarnya adalah masalah ketahanan keluarga," papar Anis di Stadion GBK, Minggu (16/3/2014).
Anis mengatakan pihaknya bahkan sudah berbicara dengan Bawaslu soal anak-anak yang akan hadir dalam kampanye PKS.
"Ini sudah kita bicarakan juga dengan Bawaslu, bahwa PKS ini kan partai yang mengangkat isu keluarga. Karena itu bagian dari proses pendewasaan politik, kita melibatkan anak-anak kita," ucapnya.
"Kehkawatirn melibatkan anak-anak kan lebih ke masalah keamanan, seperti anda lihat sendiri, kami penanganannya bagus, insya Allah itu tidak akan jadi masalah. Kami ingin
memperkuat pendidikan politik," imbuh mantan pimpinan DPR itu.
Sementara itu, pagi ini di Metro TV ketika mengundang Bawaslu dan politisi PKS, Zulkiflimansyah yang juga anggota DPR RI, Bawaslu menyebut PKS tak melakukan pelanggaran, bahkan Bawaslu memuji tindakan PKS yang justru menyiapkan saran dan prasarana untuk anak-anak bermain ketika kampanye dilakukan.
"Pelanggaran kampanye dalam hal melibatkan anak-anak saat kampanye terjadi jika itu dilakukan oleh Penyelenggara kampanye (Partai politik). Kalau peserta kampanye (kader atau simpatisan) sendiri yang melibatkan atau mengajak anak-anak ya BUKAN pelanggaran. PKS malah sudah ada "good will" yang baik dengan menghimbau para peserta (kader dan simpatisan) untuk tidak membawa anak-anak, bahkan menyediakan fasilitas penitipan anak dimana di situ anak bisa bermain dan bersenang-senang juga."
Kampanye dengan melibatkan anak-anak tidak hanya dilakukan oleh PKS, tapi juga oleh partai-partai lainnya. PKS dengan mengakomodir para orang tua menjadi contoh yang baik bagi partai politik lainnya ketika melibatkan anak-anak.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Kalau yang dbawah umur itu bagian dari pendidikan politik. Kedua, kami kan konsepnya memang ketahanan keluarga. Jadi ini juga kampanye bahwa kami ini salah satu agenda dasarnya adalah masalah ketahanan keluarga," papar Anis di Stadion GBK, Minggu (16/3/2014).
Anis mengatakan pihaknya bahkan sudah berbicara dengan Bawaslu soal anak-anak yang akan hadir dalam kampanye PKS.
"Ini sudah kita bicarakan juga dengan Bawaslu, bahwa PKS ini kan partai yang mengangkat isu keluarga. Karena itu bagian dari proses pendewasaan politik, kita melibatkan anak-anak kita," ucapnya.
"Kehkawatirn melibatkan anak-anak kan lebih ke masalah keamanan, seperti anda lihat sendiri, kami penanganannya bagus, insya Allah itu tidak akan jadi masalah. Kami ingin
memperkuat pendidikan politik," imbuh mantan pimpinan DPR itu.
Sementara itu, pagi ini di Metro TV ketika mengundang Bawaslu dan politisi PKS, Zulkiflimansyah yang juga anggota DPR RI, Bawaslu menyebut PKS tak melakukan pelanggaran, bahkan Bawaslu memuji tindakan PKS yang justru menyiapkan saran dan prasarana untuk anak-anak bermain ketika kampanye dilakukan.
"Pelanggaran kampanye dalam hal melibatkan anak-anak saat kampanye terjadi jika itu dilakukan oleh Penyelenggara kampanye (Partai politik). Kalau peserta kampanye (kader atau simpatisan) sendiri yang melibatkan atau mengajak anak-anak ya BUKAN pelanggaran. PKS malah sudah ada "good will" yang baik dengan menghimbau para peserta (kader dan simpatisan) untuk tidak membawa anak-anak, bahkan menyediakan fasilitas penitipan anak dimana di situ anak bisa bermain dan bersenang-senang juga."
Kampanye dengan melibatkan anak-anak tidak hanya dilakukan oleh PKS, tapi juga oleh partai-partai lainnya. PKS dengan mengakomodir para orang tua menjadi contoh yang baik bagi partai politik lainnya ketika melibatkan anak-anak.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar