Tim Jaksa Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah menetapkan 2 tersangka kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) di Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2013 sebesar Rp 1,5 triliun. Kedua tersangka yang merupakan anak buah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi itu bernama Drajat Adhyaksa dan Setyo Suhu.
"Sudah ada 2 TSK sudah ditetapkan. Dua-duanya dari PNS. Adi dan Suhu," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus R Widyo Pramono di Kejagung, Jakarta, Jumat (28/3/2014).
Sementara Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Setia Untung Arimuladi menjelaskan, dari hasil penyelidikan, ditemukan adanya penyalahgunaan dalam kegiatan pengadaan armada bus senilai Rp 1 triliun dan pengadaan bus untuk peremajaan angkutan umum reguler senilai Rp 500 miliar.
"Telah ditemukan bukti permulaan yang cukup tentang terjadinya dugaan tindak pidana korupsi mark up dalam kegiatan Busway Transjakarta. Sehingga tim penyelidik pada Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI akhirnya meningkatkannya ke tahap penyidikan dengan menetapkan 2 orang sebagai tersangka itu," jelas Untung.
Untung menambahkan, kedua tersangka adalah PNS di Dishub Provinsi DKI Jakarta selaku pejabat pembuat komitmen pengadaan bus peremajaan angkutan umum reguler dan kegiatan pengadaan armada bus Transjakarta berdasarkan surat perintah penyidikan bernomor: Print – 25/F.2/Fd.1/03/2014, tanggal 24 Maret 2014.
"Sedangkan ST, PNS selaku ketua panitia pengadaan barang/jasa bidang pekerjaan konstruksi 1 Dishub DKI Jakarta berdasarkan surat perintah penyidikan bernomor: Print – 26/F.2/Fd.1/03/ 2014, tanggal 24 Maret 2014," papar Untung.
Saat ini tim penyidik sedang menyusun dan mempersiapkan rencana pelaksanaan penyidikan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti. Kasus ini terbongkar setelah beredar beberapa foto pada salah satu media yang menunjukkan 5 bus baru yang didatangkan dari China dalam kondisi bekas dan rekondisi pada beberapa bagiannya.
Dalam foto itu, tampak bagian beberapa komponen bus seperti tabung oli power steering dan turbo sensor berkarat atau korosi. Selain itu, kompresor AC tampak berjamur dan kabel otomatis spion terpasang tak rapi, dan salah satu rangka bus juga berkarat.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar