Dari perkataan wanita syiah indo ini ia sengaja bertaqiyyah agar tidak menuduh langsung bahwa Al Quran adalah palsu..
Perkataannya:
"1. Karena ga ada hubungannya al-qur'an kita yang sama dan mencaci Usman."
Mengenai Hal ini sendiri sudah ada dalam Al Quran dimana Al Quran telah menjelaskan keutamaan para shahabat Nabi dan larangan untuk mencaci maki mereka, Jadi barang siapa mencaci maki Shahabat maka ia sendiri sudah menentang Al Quran.. Kesimpulannya Wanita Syiah ini telah menghina Al Quran.
Allah Berfirman.
"Artinya : Kalian(shahabat) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, kalian menyuruh yang ma'ruf dan mencegah yang munkar dan kalian beriman kepada Allah". [Ali-Imran : 110].
"Artinya : Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kalian umat yang adil dan pilihan". [Al-Baqarah : 143]
Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam Menjelaskan Bahwa Para Shahabat Dan Umat Islam Yang Mengikuti Jejak Mereka Adalah orang-orang yang adil.
Sebagaimana sabda beliau.
"Artinya : Dari Abu Sa'id Al-Khudri adalah ia berkata :"Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Nuh akan dipanggil pada hari kiamat. Lalu ia jawab :"Aku penuhi panggilan-Mu dan Maha Bahagia nama-Mu wahai Rabb-ku". Allah bertanya :"Apakah sudah engkau sampaikan (dakwah/risalah) ?". Ia berkata :"Ya sudah". Lalu umatnya di tanya ;"Apakah ia sudah menyampaikan (risalah) kepada kalian ?." Mereka berkata :"Tidak pernah ada pengancam (Da'i) yang datang kepada kami ?! Allah bertanya lagi pada Nuh 'Alaihi sallam :"Siapakah yang akan menjadi saksi bagimu (bahwa kamu sudah menyampaikan risalah)?" Ia (Nuh) jawab :"Muhammad dan umatnya". Kemudian ia menjadi saksi bahwa ia telah menyampaikan risalah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi saksi atas kalian. Demikianlah Allah berfirman :"Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kalian umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi saksi atas (perbuatan) kalian". Wasath dalam ayat ini bermakna adil.[Hadits Shahih Riwayat Bukhari/Fathul Bari 8 : 171-172 No. 4487].
"2. Orang syiah mencaci orang yang dicaci al-Qur'an dan Nabi saw"
Wahai Mba Emilia Al Quran mana dan Nabi Mana yang mencaci para shahabat nabi???
Apakah Al Quran Versi Kalian Mushaf Fatimah yang isinya 3 kali dari Al Quran yang Allah Turunkan...dan masih disimpan oleh mahdi ghaib kalian???
Berikut pandangan Al Quran dan Perkataan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang para shahabat!!
Apakah ada para shahabat yang di caci maki????
Allah Meridhai Mereka (Para Shahabat Dari Muhajirin Dan Anshar) Dan Orang-Orang Yang Mengikuti Jejak Mereka Dengan Baik.
"Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalirkan sungai-sungai didalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar". [At-Taubah : 100].
"Artinya : Sesungghnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepada mu (Muhammad) di bawah pohon". [Al-Fath : 18].
"Artinya : Muhammad Rasulullah dan orang-orang yang bersama beliau adalah keras terhadap orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama mereka ; kalian lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya ...". [Al-Fath : 29]
Sifat-Sifat Para Shahabat Yang Disebutkan Dalam Al-Qur'an Adalah :
[a]. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar beriman [Al-Anfaal : 74].
[b]. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus [Al-Hujuraat : 7]
[c]. Mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan [At-Taubah : 20]
[d]. Mereka adalah orang-orang yang benar [At-Taubah : 119]
[e]. Mereka adalah orang-orang yang bertaqwa [Al-Fath : 26]
[f]. Mereka adalah orang-orang yang menjengkelkan orang-orang kafir dan mereka benci kepada kekafiran [Al-Fath : 29]
[g]. Dan sifat-sifat lainnya yang termasuk dalam Al-Qur'an.
Ibnu Abbas berkata : 'Janganlah kalian mencaci maki atau menghina para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesungguhnya kedudukan salah seorang dari mereka bersama Rasulullah sesaat (sejam) itu lebih baik dari amal seorang dari kalian selama 40 (empat puluh) tahun". [Hadits Riwayat Ibnu Batthah dengan sanad yang shahih]
"3.Jadi orang syiah itu bukan mencaci karena kebencian mereka kepada sahabat tapi karena kecintaannya kepada Nabi saw dan ahlulbayt(as)nya"
Apakah kalian berkilah bahwa kalian mencaci maki shahabat nabi atas dasar kecintaan dan pembelaan kalian terhadap Ahlul Bait Nabi???
Perkataan kalian tersebut sungguh sangat bertentangan dengan Ahlul Bait Nabi sendiri:
PUJIAN ALI BIN ABI THALIB TERHADAP AISYAH
Di dalam Tarikh Ath Thabari 5/225 diriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib pernah berkata di saat perang Jamal:
“Wahai kaum muslimin ! Dia (Aisyah) adalah seorang yang jujur dan demi Allah dia seorang yang baik. Sesungguhnya tidak ada antara kami dengan dia kecuali yang demikian itu. Dan (ketahuilah-pen) dia adalah istri Nabi kalian di dunia dan di akhirat.”
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu berkata: "Tidaklah seseorang mengutamakan aku daripada dua syaikh (Abu Bakar dan Umar) melainkan aku dera dia sebagai pendusta."
Muhammad bin Ali (Al-Baqir) rahimahullah berkata: "Keluarga Fathimah telah bersepakat untuk memuji Abu Bakar dan Umar dengan sebaik-baik pujian."
Ja'far bin Muhammad (Ash-Shadiq) rahimahullah berkata: "Allah 'azza wa jalla membenci siapa saja yang membenci Abu Bakar dan Umar."
Jelaslah, barangsiapa yang mengaku-ngaku mencintai dan mengikuti jejak Ahlul Bait namun ternyata mereka berlepas diri dari orang-orang yang dicintai Ahlul Bait, maka yang ada hanya kedustaan belaka. Lalu Ahlul Bait mana yang mereka ikuti?! Sangat tepatlah ucapan seorang penyair:
كُلٌّ يَدَّعِي وَصْلاً بِلَيْلَى
وَلَيْلَى لاَ تُقِرُّ لَهُمْ بِذَاكَ
Setiap lelaki mengaku kekasih Laila
Namun Laila tidak pernah mengakuinya
Sebenarnya kalianlah wahai kaum syiah yang telah mengkhianati ahlul bait,,berikut perkataan Imam ahlul bait yang menyanggah pendapat kalian wahai syiah:
I. IMAM ALI IBN HUSEIN :
Diriwayatkan dari beliau,bahwa pada suatu ketika ada beberapa oknum menyinggung Abu Bakar, Umar, dan Utsman dengan keburukan. Setelah mereka selesai,ia berkata: " Tolong jawab saya, apakah kalian yang dimaksudkan Allah dalam firman-Nya :
الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Artinya : " Orang –orang yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar". [Al-Hasyr : 8]
Mereka menjawab : "tidak".
Ia bertanya lagi,atau mungkin kalian termasuk dalam firman Allah :
وَالَّذِينَ تَبَوَّأُوا الدَّارَ وَالْأِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya : "Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung". [Al-Hasyr : 9]
Mereka menjawab : "tidak."
Lalu beliau berkata : Kalau begitu saya bersaksi, kalian bukan pula termasuk dalam golongan orang-orang yang difirmankan Allah tentang mereka :
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْأِيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya : Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" [Al-Hasyr : 10]
Beliaupun berkata kepada mereka : "KELUARLAH…NISCAYA ALLAH AKAN MEMBALAS PERBUATAN KALIAN !"
Abu Hazim al-Madany berkata : "Saya tidak melihat seorang dari Bani Hasyim yang lebih berilmu dari Ali bin Husein, saya pernah mendengar ia ditanya : "Bagaimana sebenarnya kedudukan Abu Bakar dan Umar di sisi Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam ?".Beliau menunjuk ke arah kuburan[1] ,dan berkata : "Seperti posisi mereka saat ini".[2]
_________
[1]. Yang ia tunjuk adalah Makam Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam ,Abu Bakar,dan,Umar,yang berada di samping masjid nabawi ,jika kita melihat makam Abu Bakar ia berada dekat di samping beliau.dan begitulah kedudukan mereka saat hidup bersama Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam.
[2] .Siyar A'lam an-Nubala`, juz 4,hal 394.
II. IMAM MUHAMMAD IBN ALI (Al-Baqir) :
Jabir al-Ju'fi mengatakan: Muhammad bin Ali berkata kepada saya : "Hai Jabir,saya mendengar orang-orang di Irak mengaku mencintai kami (ahlul bait),tapi mereka mencela Abu Bakar dan Umar,dan mereka menyangka saya telah memerintahkan mereka melakukannya,tolong sampaikan salam saya kepada mereka; BAHWA SAYA –DEMI ALLAH– BERLEPAS DIRI DARI MEREKA. DEMI ALLAH YANG JIWA MUHAMMAD BERADA DI TANGAN-NYA (maksudnya jiwanya: Muhammad al-Baqir), BILA SAJA SAYA DIBERI KEKUASAAN, NISCAYA SAYA AKAN BERKURBAN KEPADA ALLAH DENGAN DARAH MEREKA,dan saya tidak pantas mendapatkan syafa'at Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam jika saya tidak mohon ampun dan mengharapkan rahmat bagi keduanya".
Beliau juga berkata : "Barang siapa tidak mengetahui keutamaan Abu Bakar dan Umar, berarti ia tidak tahu sama sekali tentang sunnah " [Al-Bidayah wa An-Nihaayah, juz 9 hal 211]
III. IMAM ZAID IBN ALI IBN HUSEIN :
Yahya bin Abi Bakar al-'Amiri menyatakan dalam kitabnya ar-Riyadh al-Mustathabah, ia pernah membaca perkataan Imam al-Manshur Billah bin Hamzah -beliau adalah ulama besar Zaidiyah- dalam bukunya Jawab al-Masaa`il at-Tihaamiyah, ketika menjelaskan persepsi Imam Zaid tentang sahabat, ia mengatakan : "Bahwasannya beliau (Imam Zaid bin Ali) memuji mereka secara menyeluruh dan menyebutkan kelebihan-kelebihan mereka atas yang lain". Kemudian ia lanjutkan : "Mereka adalah manusia terbaik di zaman Rasulullah dan zaman setelahnya,Semoga Allah meridhai mereka dan membalas mereka atas islam ganjaran yang baik". Ia berkata lagi : "Inilah mazhab kami, kami tidak meyatakan dengan paksaan, dan tidak menyembunyikan yang lainnya karena taqiyyah. ADAPUN MEREKA YANG LEBIH RENDAH DARI KAMI DALAM KEDUDUKAN DAN KEMAMPUAN, BERANI MENCACI MAKI, MELAKNAT, MERENDAHKAN DAN MENUDUH PARA SAHABAT, KAMI BERLEPAS DIRI KEPADA ALLAH DARI PERBUATAN MEREKA, dan inilah ilmu leluhur yang sampai kepada kami mulai dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu.
Ada pula orang-orang pada bagian ini,menyangka loyalitas tertinggi adalah dengan menghina sahabat radhiyallahu 'Anhum dan berlepas diri dari mereka, namun sebenarnya mereka telah berlepas diri dari Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam tanpa mereka sadari.
IV. IMAM JA'FAR AL-SHADIQ :
Suatu hari beliau menngisahkan tentang sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.beliau berkata : "Sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam ada 12.000 orang, 8.000 dari Madinah, 2.000 dari Mekah,dan 2.000 lagi dari mereka yang dimerdekakan.Dan tidak satupun dari mereka berfaham Qadariyah, Murji`ah, Haruri, Mu'tazilah, atau ahli ra'yi (maksudnya hanya mengandalkan akal dalam berpendapat),mereka menangis siang dan malam,dan sebagian mereka berkata : "Ya Allah,wafatkanlah kami,sebelum kami memakan roti khamir" (roti yang adonannya pakai ragi).[1]
Apabila tidak ada di antara sahabat, satupun yang berfaham Murji`ah, Haruri, Mu'tazilah, atau ahli ra'yi, lalu bagaimana mungkin di antara mereka ada yang lebih jelek dari itu semua (munafiq) ! sebagaimana dituduhkan oleh orang-orang yang menuruti hawa nafsunya (Syi'ah Rafidhah,cs) ?
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar