Jika terjadi kecurangan dalam Pemilu 2014 nanti, PDI Perjuangan (PDIP) sudah siap bertindak keras dengan menduduki kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Di Dapil saya sendiri, saya sudah menyiapkan 1.500 orang Satgas untuk mengantisipasi tindakan curang. Jadi jangan main-main," tegas Politisi PDIP Arif Wibowo dalam dalam Debat Publik `Mengantisipasi Kecurangan Pemilu 2014` yang digelar Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Sekarang ini, menurutnya, PDIP sedang menggalang civil society untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu
2014. “Musuh utama adalah kecurangan Pemilu,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Arif mengatakan, PDIP akan bertindak sesuai hukum. "Di alam demokrasi ini, menduduki suatu kantor secara santun tak melanggar apa-apa," tandasnya sembari menambahkan, maka pendukung demokrasi harus bersama-sama melawan modal dan penguasa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bara JP, Utje Gustaaf Patty mengatakan, negeri ini sudah kenyang dengan kecurangan/kejahatan dalam Pemilu. “Berbagai kasus yang berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK), setali tiga uang, ternyata kriteria hanya satu, pemenang adalah siapa yang siap bayar. Nasib negeri ini, sungguh merana,” paparnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Di Dapil saya sendiri, saya sudah menyiapkan 1.500 orang Satgas untuk mengantisipasi tindakan curang. Jadi jangan main-main," tegas Politisi PDIP Arif Wibowo dalam dalam Debat Publik `Mengantisipasi Kecurangan Pemilu 2014` yang digelar Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Sekarang ini, menurutnya, PDIP sedang menggalang civil society untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu
2014. “Musuh utama adalah kecurangan Pemilu,” tegas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Arif mengatakan, PDIP akan bertindak sesuai hukum. "Di alam demokrasi ini, menduduki suatu kantor secara santun tak melanggar apa-apa," tandasnya sembari menambahkan, maka pendukung demokrasi harus bersama-sama melawan modal dan penguasa.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bara JP, Utje Gustaaf Patty mengatakan, negeri ini sudah kenyang dengan kecurangan/kejahatan dalam Pemilu. “Berbagai kasus yang berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK), setali tiga uang, ternyata kriteria hanya satu, pemenang adalah siapa yang siap bayar. Nasib negeri ini, sungguh merana,” paparnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar