Cendekiawan dan penulis buku terkenal asal Mesir, Dr. Raghib As-Sirjani akan datang ke Indonesia pada 27 Februari-2 Maret 2014. Kedatangan As-Sirjani ini bertepatan dengan penyelenggaraan Islamic Book Fair (IBF) 2014. Di kalangan penikmat buku-buku bertema sejarah dan peradaban, nama As-Sirjani sangat dikenal karena kualitas tulisannya yang ilmiah, berbobot, dan kaya akan sumber rujukan.
As-Sirjani yang datang ke Indonesia atas undangan penerbit Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, akan membedah salah satu buku hasil karyanya yang berjudul "Maadza Qaddamal Muslimuna lil 'Alam: Ishamat Al-Muslimin fi Al-Hadharah Al-Insaniyah". Buku yang dalam edisi bahasa Indonesianya diterbitkan oleh Pustaka Al-Kautsar dengan judul "Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia" ini akan dibedah di panggung utama IBF pada 1 Maret 2014. Buku ini juga mendapat penghargaan sebagai "buku terjemahan terbaik" dalam IBF tahun ini.
Selain buku Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia, karya As-Sirjani yang diterjemahkan oleh Pustaka Al-Kautsar dan mendapat respon yang sangat baik di masyarakat adalah buku "Bangkit dan Runtuhnya Andalusia". Buku ini memaparkan tentang kejayaan umat Islam di dataran Eropa selama kurang lebih 800 tahun dan kontribusinya bagi kemajuan peradaban dunia.
Sebagai seorang cendekiawan, buku-buku karya Dr. Raghib As-Sirjani mampu menghadirkan fakta-fakta yang tak terbantahkan tentang kontribusi para ilmuwan Muslim bagi peradaban dunia, khususnya peradaban Eropa yang pada masa itu berada di zaman kegelapan (dark ages). Hasil-hasil penelitian ilmuwan Muslim dan karya ilmiah mereka dalam berbagai bidang, seperti; Matematika, Geografi, Kedokteran, Astronomi, dan lain sebagainya menjadi pionir dan rujukan para ilmuwan Eropa.
Dr. Raghib As-Sirjani dilahirkan di Mesir, tahun 1964. Ia menamatkan pendidikan di Fakultas Kedokter, Cairo University, pada 1988 dengan predikat cumlaude. Pendidikan tingkat magister dengan predikat cumlaude diselesaikan pada tahun 1992 dan tingkat doktoral pada 1998. Pada tahun 1991, As-Sirjani berhasil menamatkan hafalan Qur'an 30 juz.
Saat ini, Dr. Raghib As-Sirjani aktif di berbagai lembaga dan kegiatan kelimuan, diantaranya; dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kairo, Anggota Persatuan Ulama Internasional, Ketua Pusat Peradaban dan Kajian Sejarah di Mesir, pemikir Islam dan konsultan pada www.islamstory.com, peniliti sejarah Islam internasional, pembicara di berbagai forum internasional terkait tema-tema sejarah, dan lain-lain.
As-Sirjani sudah melahirkan kurang lebih 49 buku bertema sejarah dan peradaban serta tema-tema keislaman lainnya, yaitu; Uswatun lil 'Alamin (Sejarah Nabi), Qishah At-Tatar min Al-Bidayah ila 'Ain Jalut (Kisah Bangsa Tatar dari Permulaan sampai Perang Ain Jalut), Qishah Al-Hurub Ash-Shalibiyah min Al-Bidayah ila Ahdi Imaduddin Zanky (Kisah Perang Salib dari Permulaan sampai Masa Imaduddin Zanky), Al-Ilm wa Bina' Al-Umam (Ilmu dan Pembinaan Umat), Qishah Al-Ilm Ath-Thibbiyah fi Al-Hadharah Al-Islamiyah (Sejarah Ilmu Kedokteran dalam Peradaban Islam), Risalah ila Syabab Al-Ummah (Risalah untuk Pemuda Islam), Kaifa Tuhafazhu 'ala Shalat Al-Fajr (Bagaimana Menjaga Shalat Shubuh), Anta wa Filistin (Anda dan Palestina), dan lain-lain.
Sebagai penulis buku-buku ilmiah, beragam penghargaan telah didapat oleh Dr. Raghib As-Sirjani, diantaranya; Amir Naif bin Abdul Aziz International Award dalam bidang sunnah dan studi Islam kontemporer pada 2012, Yusuf bin Ahmad Kanu Award dalam bidang wawasan keislaman pada 2011, Internasional Award Majelis Tinggi Urusan Keislaman pada 2009, anugerah terbaik karya ilmiah penulisan sejarah Rasulullah pada 2007, dan lain-lain.
Selain hadir dalam Islamic Book Fair 2014, Dr. Raghib As-Sirjani juga direncanakan akan bertemu dengan sejumlah tokoh dan wartawan dari media massa Islam, menghadiri bedah buku di salah satu stasiun televisi nasional, dan lain-lain. Pustaka Al-Kautsar berharap, kehadirian cendikiawan asal Mesir ini dapat memberikan pencerahan dan semangat bagi kaum muslimin untuk lebih peduli lagi terhadap nilai-nilai keilmuan sebagai fondasi bagi peradaban.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar