Terlihat KPK Punya Dendam Pribadi Pada Anas, Johan Budi Terlihat Seperti Jubir SBY - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

13 Januari 2014

Terlihat KPK Punya Dendam Pribadi Pada Anas, Johan Budi Terlihat Seperti Jubir SBY

Meskipun mantan Katua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum sudah disekap dalam tahanan rutan KPK (Komisi Pemberantasan Komisi), namun ada komentar dari KPK yang dipertanyakan oleh publik.

Pertanyaan itu, mengapa KPK  harus menantang Anas Urbaningrum, – tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya, -  untuk membeberkan bukti-bukti keterlibatan pihak lain yang kerap disebutnya tersamar dalam kasus korupsi yang menjeratnya.
Selain itu KPK juga membuka pintu jika Ketua Umum PD itu, mau menjadi justice collaborator alias pelaku korupsi yang mau bekerja sama mengungkap keterlibatan pihak lain.

KPK malah menantang Anas apabila memang punya data keterlibatan pihak lain termasuk keluarga Cikeas, seperti Susilo Bambang Yudhoyono ataupun anaknya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. KPK tak segan memeriksa Yudhoyono dan Ibas jika memang Anas punya bukti keterlibatan mereka.

”Jangankan Sekjen Partai Demokrat, Ketua Umumnya (SBY) juga kalau memang Anas punya bukti, silakan disampaikan ke penyidik. Tetapi, tentu pengakuan Anas juga harus didukung fakta dan bukti-bukti. Jangan asal omong,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP kepada media di Jakarta, Sabtu (11/01).

Pernyataan Johan Budi itu, senang atau tidak senang menimbulkan kesan di masyarakat, seolah – olah Johan Budi telah berperan sebagai Jurui Bicara keluarga SBY. Sebab nada ucapan itu bagaimanapun juga sepertinnya mewakili suara hati keluarga besar Cikeas, yang sudah lama gemas dengan manuver Anas dan loyalisnya.

”Daripada sekadar melontarkan statement, mending itu disampaikan kepada penyidik KPK untuk mengungkap kasus Hambalang lebih tuntas. Silakan saja. Siapa saja yang menurut dia terlibat,” ujar Johan yang mantan wartawan Tempo itu..

Terkait adanya tantangan dari KPK itu, berdasarkan pemantauan di lapangan, maka sikap KPK itu  menimbulkan pertanyaan di kalangan publik. Seharusnya dengan telah ditahannya Anas Urbaningrum, komisi antirasuah itulah yang seharusnya berupaya menggali lebih jauh pihak – pihak yang diduga keras terkait di dalam berbagai kasus yang disangkakan kepada Anas.

Publik juga menyesalkan sikap KPK yang terlalu reaktif terhadap perilaku dan manuver Anas Urbaningrum bersama loyalisnya. Masyarakat menghendaki KPK bekerja profesional saja dan fokus kepada tugas pokoknya memberantas korupsi. Tidak elok nampaknya melihat KPK menjawab semua komentar Anas dan loyalis.

Hal itu terkesan, seolah – olah KPK  memiliki dendam tersendiri kepada Anas Urbaningrum. Sebenarnya dengan adanya tindakan penahanan oleh KPK, maka tugas pokok KPK sudah selesai. Pimpinan KPK tidak perlu ikut gamang dan sibuk dengan berbagai manuver Anas dan loyalisnya.






Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here