Wikileaks Membuka Tabir Monarki Dinasti Keluarga Presiden SBY Pada Partai Demokrat - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

17 Desember 2013

Wikileaks Membuka Tabir Monarki Dinasti Keluarga Presiden SBY Pada Partai Demokrat


Partai Demokrat tidak menyangkal Agus Yudhoyono dipersiapkan oleh ibunya, Ani Yudhoyono untuk menjadi Presiden Indonesia mendatang seperti bocoran Wikileaks.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua tidak keberatan jika putra pertama Presiden SBY itu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Menurutnya, Agus memiliki kapasitas untuk itu.

"Kenapa kita ragukan dia (Agus Yudhoyono) sebagai pemimpin. Jadi pemimpin itu kan banyak. Jadi Ketua RT, Ketua RW, Lurah, jadi Panglima, kenapa kita harus persoalkan. Dia memiliki kapasitas," kata Max, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Untuk itu, kata Max, pemberitaan yang dikabarkan Wikilieks itu tidak perlu ditanggapi. Menurutnya, tidak ada substansi soal kabar yang diungkap oleh pemberitaan hasil sadapan terhadap Ibu Ani tersebut.

"Saya kira inilah yang harus dibuktikan, persoalan Wikilieks itu tidak benar," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, dalam kawat bocoran berjudul 'A

CABINET OF ONE INDONESIA'S FIRST LADY EXPANDS HER INFLUENCE' itu, Agus dikatakan dipersiapkan untuk penerus tahta Cikeas. Setidaknya, untuk maju di Pilpres 2019.

"Tak benar, sama sekali tak benar. Itu Agus (Agus Yudhoyono) dipersiapkan untuk long time oleh dirinya sendiri. Orang tuanya hanya mendidik," bantah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, Jakarta, Minggu (15/12/2013).

Hampir bersamaan, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha juga menegaskan hal sama. Julian mengatakan, tidak ada persiapan-persiapan seperti bocoran Wikileaks itu.

"Itu kan berarti sudah opini, sudah pandangan mereka (Australia). Masa saya harus tanggapi," kata Julian.

Bocoran Wikileaks itu mengungkapkan alasan Australia menyadap Ani Yudhoyono. Ibu Negara ini dianggap punya peran penting dalam pemerintahan SBY.

Sehingga, putri mendiang Jenderal Sarwo Edhie Wibowo ini diseterakan dengan pejabat lainnya yang turut disadap. Beberapa pejabat yang disadap pada 2009 seperti Presiden SBY, Wapres Boediono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Hatta Radjasa, Sofyan Djalil, Widodo AS (Menko Polhukam), Andi Mallarangeng, Dino Pati Djalal, dan beberapa nama lainnya.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here