Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini memang sedang menjadi sorotan publik. Walaupun hari ini KPK berhasil menangkap tangan salah seorang jaksa yang merupakan Kepala Kejaksaan Negeri, Praya, Lombok Tengah terkait dugaan suap, KPK masih mempunyai beberapa pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah belum dipanggil salah satu tokoh penting yang namanya sering disebut dalam Berita Acara pemeriksaan kasus mega korupsi akhir-akhir ini.
Ketika Aktual mencoba menanyakan secara kritis mengenai kapan tokoh tersebut akan dipanggil KPK, Salah satu pimpinan KPK, Bambang Widjojanto berkilah tidak mengetahui jadwal tersebut. "Mesti tanya kepenyidiknya, saya tidak menentukan jadwal penyidikan," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12).
Tak puas dengan jawaban tersebut, Aktual pun memastikan, apakah pimpinan KPK tidak mempunyai wewenang pemanggilan tersebut? Namun, bukannya menjawab pertanyaan, Bambang malah menjawab dengan balik bertanya secara sinis. "Kamu agen siapa?" tanyanya.
Mendengar pertanyaan tersebut maka reporter Aktual pun menjawab bahwa dirinya merupakan wartawan dari Aktual. Namun Bambang malah kembali memberi pertanyaan yang terkesan menuding. "Sekarang saya mau tanya Aktual itu agennya siapa!" ujarnya.
Sikap Bambang yang tendensius tersebut sebenarnya bisa disebut sebagai "Argumentum ad populum" yang berarti menyudutkan (pernyataan) seseorang dengan mengaitkannya sebagai bagian dari kelompok tertentu. Ini sangat disayangkan, mengingat Bambang Widjojanto yang dikenal agamis, seharusnya mengedepankan sikap "khusnudzon", bukan malah menyudutkan media. Bambang W yang merupakan salah satu pimpinan KPK saat ini, tentunya menjadi harapan besar rakyat Indonesia, bukan malah menjadi beban moral bagi KPK.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Ketika Aktual mencoba menanyakan secara kritis mengenai kapan tokoh tersebut akan dipanggil KPK, Salah satu pimpinan KPK, Bambang Widjojanto berkilah tidak mengetahui jadwal tersebut. "Mesti tanya kepenyidiknya, saya tidak menentukan jadwal penyidikan," katanya di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12).
Tak puas dengan jawaban tersebut, Aktual pun memastikan, apakah pimpinan KPK tidak mempunyai wewenang pemanggilan tersebut? Namun, bukannya menjawab pertanyaan, Bambang malah menjawab dengan balik bertanya secara sinis. "Kamu agen siapa?" tanyanya.
Mendengar pertanyaan tersebut maka reporter Aktual pun menjawab bahwa dirinya merupakan wartawan dari Aktual. Namun Bambang malah kembali memberi pertanyaan yang terkesan menuding. "Sekarang saya mau tanya Aktual itu agennya siapa!" ujarnya.
Sikap Bambang yang tendensius tersebut sebenarnya bisa disebut sebagai "Argumentum ad populum" yang berarti menyudutkan (pernyataan) seseorang dengan mengaitkannya sebagai bagian dari kelompok tertentu. Ini sangat disayangkan, mengingat Bambang Widjojanto yang dikenal agamis, seharusnya mengedepankan sikap "khusnudzon", bukan malah menyudutkan media. Bambang W yang merupakan salah satu pimpinan KPK saat ini, tentunya menjadi harapan besar rakyat Indonesia, bukan malah menjadi beban moral bagi KPK.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar