Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul meminta semua pihak untuk tidak mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang biasa dipanggil Ibas.
“Jangan paksa KPK periksa Ibas. Kalau KPK enggak mau panggil gimana? Janganlah satu masalah dipaksa-paksakan,” kata Ruhut di Jakarta, Kamis (19/12).
Dia meminta PD agar tidak disalahkan jika KPK belum juga memanggil Ibas. “Kami tidak akan lindungi kalau Ibas dipanggil KPK, siapapun. Sekarang KPK enggak mau panggil kok salahin kami,” ujarnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengaku pernah menyebut nama Ibas.
Penyebutan itu terjadi ketika Yulianis diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang.
“Kebetulan saya ditanya masalah kongres, ya terpaksa nama Ibas saya sebutkan,” kata Yulianis di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
“Jangan paksa KPK periksa Ibas. Kalau KPK enggak mau panggil gimana? Janganlah satu masalah dipaksa-paksakan,” kata Ruhut di Jakarta, Kamis (19/12).
Dia meminta PD agar tidak disalahkan jika KPK belum juga memanggil Ibas. “Kami tidak akan lindungi kalau Ibas dipanggil KPK, siapapun. Sekarang KPK enggak mau panggil kok salahin kami,” ujarnya.
Sebelumnya, mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengaku pernah menyebut nama Ibas.
Penyebutan itu terjadi ketika Yulianis diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang.
“Kebetulan saya ditanya masalah kongres, ya terpaksa nama Ibas saya sebutkan,” kata Yulianis di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar