Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, seakan memberikan "ceramah" kepada lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada rapat Komisi III DPR dengan KPK, Senin (2/12/2013). Fahri pun terlihat berapi-api mengkritik KPK. Dia bahkan menyebut KPK layaknya "pantat ayam".
"KPK itu seharusnya jangan bangga sudah tangkap Akil. Saya sedih. Sekarang KPK disuruh usut Boediono, ngaku tidak takut apa-apa. Ini KPK lama-lama seperti pantat ayam digosok, begitu digosok, gagah lagi," ujar Fahri.
Pernyataan Fahri ini pun langsung disambut tawa seisi Komisi III DPR. Fahri melanjutkan bahwa dia melihat KPK sudah bekerja di luar jalur. Bahkan, sebutnya, pejabat KPK seolah memberikan batas dalam menjalin hubungan antarlembaga. Fahri mengaku tak pernah melihat kakunya hubungan KPK dengan lembaga negara pada periode kepemimpinan KPK sebelumnya.
Fahri juga mengkritik cara kerja KPK yang dinilai tak terlalu berhasil melakukan pemberantasan korupsi. Ia melihat, dalam jangka waktu 10 tahun, penindakan korupsi justru meningkat, bukannya menurun.
"KPK memang bisa bangga gagah, nggak takut pada siapa pun, tapi negara rusak," tukas Fahri.
"Maaf, saya jadi ceramah. Saya ini memang suka ceramah, tapi pingin di KPK, selalu ditolak. Padahal, dari dulu itu saya kepingin bisa ngomong sama KPK," tambah Wakil Sekretaris Jenderal PKS ini.
Sumber ; Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar