Pusat Strategi Monarki Islam (MABDA), sebuah lembaga penelitian independen internasional melansir 500 nama tokoh Islam yang paling berpengaruh di dunia untuk tahun 2013.
MABDA menyebutkan tokoh Islam yang menempati posisi pertama sebagai muslim paling berpengaruh di dunia adalah Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib.
Terpilihnya beliau sebagai tokoh Islam paling berpengaruh di dunia disebabkan karena usaha beliau dalam memediasi konflik politik yang saat ini terjadi di Mesir antara militer dan pendukung presiden terguling Muhammad Mursi. Meski usaha itu tidak berhasil, tapi saat itulah satu-satunya pihak yang bertikai duduk bersama dalam satu meja.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena beliau menjadi pemimpin al-Azhar, lembaga pendidikan tertua nomor dua di dunia. Beliau dinilai berhasil menjaga eksistensi al-Azhar sebagai lembaga pendidikan Sunni terdepan di dunia.
Posisi kedua ditempati oleh Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz dan diiringi oleh oleh Imam Besar Republik Syiah Iran, Ayatullah Khomeini di tempat ketiga.
Recep Thayyib Erdogan menempati posisi ke enam dan diiringi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di posisi ke tujuh.
Lembaga penelitian yang bertempat di Yordania ini mengatakan bahwa alasan SBY menempati posisi ketujuh karena usahanya dalam menjalankan roda demokrasi di negara berpenduduk muslim paling besar di dunia. Selain itu, ia juga dianggap berhasil dalam menyelesaikan konflik separatis di Aceh dan Papua.
Urutan kedua belas ditempati oleh Dr. Ali Jum’ah, mantan mufti Mesir. MABDA menyebutkan beliau adalah salah satu ulama paling terkemuka di dunia. Meski sudah tidak menjabat sebagai Mufti Mesir, namun beliau tetap dalam berbagai bidang sosial dan keagamaan.
Syekh Ali Jum’ah, lanjut MABDA, sangat populer ketika menjabat sebagai Mufti Mesir. Selain karena sering tampil di televisi, beliau juga dinilai berhasil menghidupkan kembali Talaqi di Masjid al-Azhar. Selain itu, beliau juga membuat artikel reguler yang terbit di New York Times dan Washington Post.
Posisi ke-15 ditempati oleh KH. Said Aqil Siradj yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU dan Din Syamsudin Ketua Umum PP Muhammadiyah di urutan ke-33. Sementara itu Habib Umar al-Hafiz di posisi 28 dan Dr. Yusuf Qaradhawi di posisi ke-31.
Selain itu, MABDA juga menyebut nama Dr. Usamah Sayyid al-Azhari, Habib Lutfi Yahya, KH. Achmad Mustofa Bisri, Syafii Ma’arif, Dr. Mahathir Mohammed, Hidayat Nurwahid, Mahfud Sahal, Anies Baswedan, Asma Nadia dan juga Helvy Tiana Rosa.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
MABDA menyebutkan tokoh Islam yang menempati posisi pertama sebagai muslim paling berpengaruh di dunia adalah Grand Syekh al-Azhar Ahmad Thayyib.
Terpilihnya beliau sebagai tokoh Islam paling berpengaruh di dunia disebabkan karena usaha beliau dalam memediasi konflik politik yang saat ini terjadi di Mesir antara militer dan pendukung presiden terguling Muhammad Mursi. Meski usaha itu tidak berhasil, tapi saat itulah satu-satunya pihak yang bertikai duduk bersama dalam satu meja.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena beliau menjadi pemimpin al-Azhar, lembaga pendidikan tertua nomor dua di dunia. Beliau dinilai berhasil menjaga eksistensi al-Azhar sebagai lembaga pendidikan Sunni terdepan di dunia.
Posisi kedua ditempati oleh Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz dan diiringi oleh oleh Imam Besar Republik Syiah Iran, Ayatullah Khomeini di tempat ketiga.
Recep Thayyib Erdogan menempati posisi ke enam dan diiringi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di posisi ke tujuh.
Lembaga penelitian yang bertempat di Yordania ini mengatakan bahwa alasan SBY menempati posisi ketujuh karena usahanya dalam menjalankan roda demokrasi di negara berpenduduk muslim paling besar di dunia. Selain itu, ia juga dianggap berhasil dalam menyelesaikan konflik separatis di Aceh dan Papua.
Urutan kedua belas ditempati oleh Dr. Ali Jum’ah, mantan mufti Mesir. MABDA menyebutkan beliau adalah salah satu ulama paling terkemuka di dunia. Meski sudah tidak menjabat sebagai Mufti Mesir, namun beliau tetap dalam berbagai bidang sosial dan keagamaan.
Syekh Ali Jum’ah, lanjut MABDA, sangat populer ketika menjabat sebagai Mufti Mesir. Selain karena sering tampil di televisi, beliau juga dinilai berhasil menghidupkan kembali Talaqi di Masjid al-Azhar. Selain itu, beliau juga membuat artikel reguler yang terbit di New York Times dan Washington Post.
Posisi ke-15 ditempati oleh KH. Said Aqil Siradj yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PBNU dan Din Syamsudin Ketua Umum PP Muhammadiyah di urutan ke-33. Sementara itu Habib Umar al-Hafiz di posisi 28 dan Dr. Yusuf Qaradhawi di posisi ke-31.
Selain itu, MABDA juga menyebut nama Dr. Usamah Sayyid al-Azhari, Habib Lutfi Yahya, KH. Achmad Mustofa Bisri, Syafii Ma’arif, Dr. Mahathir Mohammed, Hidayat Nurwahid, Mahfud Sahal, Anies Baswedan, Asma Nadia dan juga Helvy Tiana Rosa.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar